Oleh: Salsabila Sarah Qanitah*
Mahasiswa PAI FTIK IAIN Pontianak, Semester I kelas A, B, C, D, dan E berkumpul di Gazebo. Kamis 16 Januari 2020. Kami melakukan launching buku karya kami sendiri. Satu mahasiswa, satu buku. Proses ini memang melelahkan, banyak suka duka yang kami alami untuk bisa menyelesaikan buku-buku kami dari menentukan judul, isi, dan mencari inspirasi sampai ada juga yang Halu, Buchin sampai kisah nyata perjalanan hidupnya.
Kami merasakan, rasanya menjadi penulis, walaupun sesaat keluh-kesah g kami lampiaskan ke Story Wathsapp masing-masing. Kemudian, kami kehilangan ide untuk menulis itu pun membuat kami bergadang setiap malamnya. Aktivitas itu kami gunakan untuk mencari ide-ide dan menyusun kata-kata untuk buku kami. Pengalamanku saat cuaca hujan, cerah dan panas aku ceritakan semua. Aku juga berpikir bahwa seperti inilah para penulis buku yang sudah terkenal untuk menulis sebuah karya. Semua itu tidak mudah. Pantas saja semua buku itu dihargai dengan sangat baik karena proses pembuatannya tidak lah mudah.
Saat itu aku mencetak buku sendiri, menunggunya keluar dari printer dan membaliknya, memotongnya lalu, menstaplesnya kemudian mempalunya sampai staplesnya tidak timbul. Tidak hanya itu aku juga menempelkan double tip dan melihat Ibu dosen pengampu kami menyatukan cover buku, dengan merapikan sisi buku agar tidak keluar. Itu semua tidak sia-sia karena hasil perjuangan kami selama ini pun terlaksanakan dengan launching buku di Gazebo yang ada di Kampus tercinta kami yaitu IAIN Pontianak.
Kami bangga menjadi mahasiswa yang menghasilkan karya dari hasil jerih payah kami sendiri.
Terima kasih Ibu yang telah membantu kami selama proses pembuatan, yang mengajarkan kami teknik dalam menulis dan memberikan saran untuk lebih baik lagi. Kami harap karya kami tidak hanya ini dan sampai di sini. Kami akan membuat karya-karya selanjutnya untuk membawa nama mahasiswa lebih harum.(*Mahasiswa Kelas I/A, PAI FTIK IAIN Pontianak)