teraju.id, Pusat Media Damai Kalbar–Muda-mudi millenial datang dari berbagai wilayah Bumi Khatulistiwa. 450 jumlahnya. Mereka memenuhi ruangan kampus IAIN Pontianak. Takzim menyimak pemaparan para tokoh masyarakat tentang betapa ruginya kita jika berkonflik anarkistik berdarah-darah hingga luluh lantak harta benda, harta bahkan nyawa. Begitupula sebaliknya betapa indah dan cantiknya Nusantara jika Peace-Damai….
Duta Damai Kalimantan Barat terseleksi secara alami. Mereka mendaftarkan diri dengan artikel atau opini. Sebuah karya tulis cermin kepribadian diri, pantulan cahaya pikiran dan perasaan: mengapa aku layak mendaftar sebagai duta damai Kalbar? Duta Damai yang digelar perdana dan independen ini bukanlah beauty contest biasa. Pilihan kali ini pilihan luar biasa dengan tata cara tidak biasa pula.
Naskah pun terkumpul. Seleksi alam pun berlalu sejak middle Nopember. Kini awal minggu keempat, delapan hari berselang, tinggallah 19 orang. Mereka lolos dari seleksi intelektual yang begitu ketat. Mereka berkomunikasi visual pada media massa, menerapkan kecanggihan teknologi informasi secara positif, hingga rekam jejak ragam kepenulisan di jagat digital.
Setelah keynote speech Gubernur Kalbar dan Rektor IAIN yang memukau munculnya peradaban damai di Kalbar sebagai salah satu ikon Kalimantan, dengan pandangan jauh ke depan, muda-mudi millenial Kalbar duduk takjub di Kampoeng English Poernama (KEP’s) Agro. Di sini terpatri, bahwa damai harus dimulai dari diri sendiri. Bahwa negeri agraris nan hijau ranau ini, memang layaknya sepotong syurga yang dilemparkan Tuhan ke bola dunia ini. Indonesia Raya harus dirawat, dijaga, dipelihara dan disyukuri secara bersama-sama. Terus menerus tanpa henti. Estafet dari generasi ke generasi. Hirup udara segar dan rawat kesuburan Bumi Pertiwi.
19 Peserta terpilih lintas universitas, lintas etnis dan agama, juga menjalani karantina di TOP Munzalan Residence, pinggiran kota Pontianak-Desa Parit Buluh (The Bamboo Village) di mana mereka menjalani dinamika kelompok, seleksi juara satu, tahajud, tausiah bilingual, shalat sunnah syuruk hingga sarapan pagi bersama, sementara pemeluk agama yang berbeda bebas pula melakukan ibadahnya dengan spirit toleransi yang mumpuni.
Semua, baik peserta maupun panitia Pusat Media Damai Bumi Khatulistiwa hadir dan mengalir ibaratkan air terjun tercurah. Gemercik indah suaranya. Bergelombang putih merona cahayanya. Terpancarlah betapa indah sang surya dan pesona pelangi aneka perak dan jingga.
Muda-mudi milenialis bergerak bersama. Musayawah mufakat menentukan I-kedud (Ikatan Keluarga Duta Damai) angkatan pertama. Terpilih Rike Rahayu namanya. Wakil Ketua Brain sapaannya. Sekretaris Hambali panggilannya. Figur muda milenialis Bumi Khatulistiwa memenuhi struktur manajemen dan program kerja organisasi setahun lamanya. Segenap idealisme tertancap untuk terus bergerak membangun Bumi Damai Kalimantan Barat di bawah kuasa prima atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai filosofi Pancasila.
Presentasi dan wawancara senada psikotest adalah ujian terberat peserta. Setiap diri diampu menulis artikel dan mempresentasikannya. Direkam dan diunggah ke medsos pula, sehingga mata publik ikut terlibat dengan puluhan ribu viewers serta klik-bites jumlahnya.
Duta Damai Kalbar kini bersama kita. Bersama masuk kancah interaksi sosiologis kewargaan. Hadir di tengah masyarakat Kalbar dengan aktif berikhtiar: membangun, merawat, memelihara Bumi Khatulistiwa yang berupaya lurus-terurus dengan benar-benar-benar. Bersatulah energi besar Nusantara dimulai dari Bumi Kalbar-Tanah Indonesia Raya. * (Request Tiket Masuk Free Liputan kontak 08125710225, Sabtu, 23/11/19 venue Kampoeng English Poernama Stage d/a Googling Google Maps: Kampoeng English Poernama).