teraju.id, Kramat Raya – Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Prof H Abd Rahman Mas’ud, Ph.D dalam Konkernas Ikapi menegaskan bahwa Ikatan Penerbit Indonesia berperan dalam menghadirkan buku agama yang moderat dan berkualitas.
“Balitbang dan Diklat Kemenag meneliti buku-buku ajar dan layak edar. Ikapi adalah mitra kami,” ungkap pria berkacamata ini.
Ia memulai presentasinya dengan pemutaran film pendek tentang sejarah lahirnya Balitbang Kemenag sejak tahun 1976. “Banyak ahli yang dilibatkan dalam menilai buku ajar dan buku umum bergenre agama.
“Pada tahun 2019 masih ditemukan buku tidak layak edar, bahkan dilarang. Sebabnya ada 3. Pertama, kesalahan tulis ayat ayat Allah. Kedua, memuat gambar atau ilustrasi yang mengarah syirik, misalnya Allah duduk di singgasana Arsy di hamparan karpet merah dan ilusttasi malaikat-malaikat. Ketiga, metodologi pengajaran yang sudah ketinggalan zaman sehingga salah aplikasi terutama bidang fikih. Hal lain muatan radikalisme.
Pria yang akrab disapa Kaban atau Kepala Badan ini menutup presentasi dengan pantun indah: cuci tangan sampai bersih//cukup sekian-terimakasih. (kan)