teraju.id, Pontianak – Terkait dengan kasus penampakan anak buaya di Sungai Jawi, tim gugus tugas TSL BKSDA Kalbar telah melakukan kegiatan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) di tempat kejadian perkara.
Tim gugus tugas TSL melakukan wawancara kepada beberapa warga antara lain Ibu Maryana, dimana menurut beliau di daerah itu sering muncul buaya sepanjang lebih kurang 1 meter.
Informasi tambahan didapat dari Wati yang sehari-hari berjual es cendol. “Empat hari yang lalu telah melihat di depan Pal 3 depan Pukesmas tidak jauh dari jembatan dr Wahidin atau Jl Sepakat disinyalir anak buaya yang sama,” ungkapnya.
Hal yang sama diakui Maisaroh, pejual es tebu di depan masjid Syakirin. Ia juga melihat buaya karena air bergelombang akibat aktivitas buaya berenang.
Informasi juga didapat dari Tono yang mengatakan buayanya mau ditangkap pakai jaring, namun tidak bisa dan terlepas. Apalagi di malam hari ia tidak tampak dengan jelas.
Tim menghimbau untuk membantu menyelamatkan warga sekaligus buaya. Disamping itu tim juga berkoordinasi dengan kantor kelurahan dan diterima oleh ibu Nurmala (sekkel) bahwa malam, 7/3/17 ada warganya yang berkumpul melihat kerumunan di tepi parit dekat Masjid Syakirin melalui whatsap yang dikirimkan pak lurah. Koordinasi dengan kantor camat (pak Ade Kasi trantib) belum menerima laporan dari masyarakat terkait buaya dimaksud.
Langkah yang akan di ambil BKSDA apabila antara lain menghimbau kepada masyarakat di sepanjang sungai tersebut agar lebih berhati hati dalam kegiatan MCK di kawasan tersebut mengingat kemunculannya tidak terduga dan BKSDA akan melakukan rescue jika kemunculannya biaya meningkat dan mencegah terjadinya konflik dengan masyarakat. Dan tentunya keselamatan buaya tersebut.
Kerjasama masyarakat dan berbagai pihak diperlukan untuk keselamatan warga sekitar wilayah dan juga buaya yang dilindungi. (nuris diolah dari WA Posko Siaga Bencana PTK)
Bagi masyarakat yang mendapatkan informasi lebih detail informasi terkini dapat di sampaikan kami terimakasih