teraju.id, Mercure – Kondisi Kalbar yang aman dan kondusif dalam dasawarsa terakhir dari konflik anarkistik jangan melalaikan masyarakatnya terhadap ancaman terorisme. Demikian penegasan Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riatmadji dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kabid Nilai-Nilai Kebangsaan Kesbangpol Drs M Lutfi, M.Si dalam kegiatan literasi media BNPT-FKPT, Kamis, 24/5/18.
Di hadapan 105 peserta dan undangan forkompinda, Gubernur menegaskan bahwa provinsi di wilayah barat Kalimantan ini tetap harus mewaspadai aliran paham terorisme karena berbatasan langsung dengan Malaysia dan laut China. “Kami di Kalbar terus menggali nilai-nilai kearifan lokal dalam menangkal idiologi radikal,” tambah Lutfi.
Selain menggali dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam menata hidup damai, Kalbar juga relatif aman karena sinergisitas aparat keamanan. “Kami ucapkan terimakasih kepada TNI dan Polri yang selama ini bisa kerjasama erat dengan pemerintah daerah,” tambahnya.
Pemerintah daerah Kalbar pada tahun politik ini juga mengencangkan kampanye “no hoax – no SARA”. Hal ini menyongsong pemilihan gubernur dan sejumlah kepala daerah kabupaten maupun kota yang rentan dengan konflik. Pesta demokrasi yang bisa mengancam keamanan tersebut pada 27 Juni 2018.
“Kegiatan literasi digital ini sangat positif bagi Kalbar dalam meramu harmoni di tahun politik maupun menguatkan pertahanan masyarakat dari ancaman idiologi radikal terorisme yang kini amat mudah viral sesuatu yang belum tentu kebenarannya,” tambah Lutfi. (kan)