teraju.Id, Golden Tulip— Tim dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) melakukan diskusi terfokus untuk mencari siapakah figur dan atau lembaga yang telah menerapkan komunikasi efektif di tengah masyarakat luas sehingga berdampak terhadap perubahan sosial yang menginspirasi serta membangkitkan solidaritas kebangsaan Indonesia nan majemuk atau plural. Diskusi terfokus berlangsung di Gulden Tulip kawasan Jalan Teuku Umar Pontianak, Senin (29/8/16), diikuti tokoh kampus, budayawan, jurnalis, NGO, dan organisasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia wilayah Kalimantan Barat.
Pada kesempatan pembukaan FGD, Tim Kominfo, Didi menyampaikan bahwa Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) tahun lalu dipusatkan di Kota Solo. Namun pada tahun 2016 ini akan dilaksanakan kegiatan puncaknya di Makassar, Sulawesi Selatan. “Kami saat ini hadir untuk mendengar dan menilai ke lapangan siapakah figur Kalbar yang telah menerapkan pola komunikasi efektif sehingga gagasan dan karyanya menginspirasi anak negeri. Baik di bidang seni, budaya, literasi, dan edukasi,” ungkapnya.
Pada kesempatan FGD (Focus Group Discussion) setiap peserta menyebutkan nama figur yang dimaksud dalam penilaian. Mereka bercerita soal kiprah figur yang dimaksud sehingga telah terjadi proses perubahan sosial yang menginspirasi sekaligus membanggakan untuk terus ditumbuhkembangkan. Mulai dari Ateng Tanjaya “Manusia Api”, sampai Dr Yusriadi selaku pegiat literasi Kalbar. Sejumlah nama masuk ke dalam angket penilaian. Nama-nama tersebut diikuti nama lembaga tempatnya berkiprah. Misalnya Ateng dengan pemadam kebakarannya, sedangkan Dr Yusriadi dengan Club Menulisnya.
Nama yang lain masuk nominasi adalah Ahmad AZ dari Pontianak Heritage, Pay Jarot Sujarwo dari Pijar Publishing, Anggi dari Sekolah Khatulistiwa Berbagi, Uti Konsen penulis tetap di Pontianak Post sejak tahun 1986 hingga sekarang dan pendiri gerakan Suling (Subuh Keliling) Ketapang, dan lain-lain. Nama Nur Iskandar pun masuk dalam usulan yang disampaikan oleh Ikatan Sarjana Komunikasi Kalbar, budayawan muda Ali Hanafiah Rifai Abbas, maupun Dr Ibrahim, MA.
Nama-nama yang diusulkan kemudian dipertimbangkan oleh Tim Kominfo. Dan menurut rencana, pada hari ini, Selasa, 30/8/16 tim seleksi ini akan melakukan pengamatan lapangan. Sementara itu peserta FGD berharap pada tahun 2016 ini ada perwakilan Kalbar yang bisa muncul sebagai tokoh AKI level nasional dan dikukuhkan di Makassar. Semoga. (nuris)