Teraju News Network, Pontianak – Di tengah semangat memproduktifkan aset wakaf, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat menggelar pelatihan Sistem Informasi dan Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM) pada Sabtu, 30/1/21. Kegiatan diikuti 30 peserta berasal dari unsur kampus dan organisasi di bawah payung Muhammadiyah.
Ketua PWM Dr H Pabali Musa, M.Pd dalam kesempatan pembukaan menyatakan bahwa manajemen adalah kunci dari bergerak dan bergairahnya organisasi. Terutama dalam mencapai produktivitas maupun efektivitasnya.
Bertempat di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah, mantan Wakil Bupati Sambas ini mengupas aset yang tampak maupun yang tidak tampak, di mana Muhammadiyah menjadi energi potensial memajukan kemakmuran umat. Aset tersebut baik yang bergerak, maupun tidak bergerak. Meliputi tanah, gedung, kendaraan, hingga dokumen-dokumen penting keumatan terutama kemuhammadiyahan.
Tampil di hadapan 30-an peserta, dua narasumber, yakni bidang wakaf PWM yakni Drs H Nilwani Hamid, M.Pd dan Achmad Jumarang. Keduanya menyajikan modul SIMAM dengan uraian detail di mana setiap peserta memperoleh diktat dengan uraian tabel atau flow chart manajemen dan sistem pengelolaan aset. “Kita berharap dengan pelatihan ini semua aset kita hidup dan produktif,” ungkap Nilwani Hamid yang juga Koordinator Bidang Pemberdayaan Wakaf (Wakaf Produktif) di Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.
Ikut dalam acara pembukaan SIMAM Rektor Universitas Muhammadiyah Dr Dody Irawan, ST, M.Eng. Di dalam pelatihan tersebut orang nomor satu di jajaran UMP ini berharap dengan pelatihan selain akan memproduktifkan aset milik Muhammadiyah, juga semakin dirasakan Muhammadiyah hadir di tengah umat melalui sentuhan kegiatan=kegiatan sosial kemasyarakatan. “Selain aset wakaf juga zakat, infak dan sedekah yang profesional di lembaga LazisMu,” imbuhnya. (kan)