teraju.id, Sutoyo— Orang Bugis di wilayah Kesultanan Pontianak memiliki peran dalam bidang ekonomi. Mereka berperan mengembangkan perkebunan kelapa.
Demikian disampaikan oleh Any Rahmayani, peneliti Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak saat presentasi hasil penelitiannya bersama tim, Sabtu (8/10) di Pontianak.
Menurutnya, mereka memiliki lahan yg luas. Lahan itu mereka tanam dengan berbagai tanaman, antara lain kelapa. Seorang pemilik kebun orang Bugis panen atau menurunkan kelapa bisa sampai ribuan biji.
Katanya orang Bugis datang ke wilayah Pontianak sejak awal sebagai pedagang, buruh dan tenaga bayaran. Sebagian mereka tidak menetap. Sesudah itu, ada juga orang Bugis yang didatangkan untuk menanam kelapa pada pertengahan abad ke-19. “Mereka adalah pesanan para elit di Pontianak,” katanya. Dan datang dengan status pandeling atau budak.
Walaupun tanah di Pontianak tidak sebaik di Sumatera, namun penanaman kelapa tetap menguntungkan. Diungkapkan Any, pada kurun waktu abad ke-20 sekali lagi didatangkan orang-orang Bugis secara besar-besaran untuk mengembangkan perkebunan kelapa. Sebab pada masa itu permintaan kelapa meningkat. “Kelapa dan kopra dibawa ke Singapura,” kata Ani. (y)