Balai Bahasa Rintis Pawai Literasi di Kalbar

1 Min Read
200-an warga mengikuti pawai literasi dalam rangkaian bulan bahasa, Minggu, 5/11/17

teraju. id, Pontianak – Memperingati bulan bahasa seiring perayaan Sumpah Pemuda, Balai Bahasa Kalbar merintis kegiatan langka bernama pawai literasi dengan melibatkan 200-an peserta pelajar, mahasiswa, komunitas penerbit maupun penulis.

Peserta membawa spanduk, poster dan buku sebagai propaganda. Di antaranya berisi seruan ayo membaca, nyalakan pelita terangkan cita cita, dengan buku kita berilmu dan sebagainya. Gerakan literasi ini merupakan bagian dari gerakan literasi nasional dan pengabdian untuk Negeri.

Pawai dilepas kepala Balai Bahasa Kalbar pada pukul 06.20. Massa menelusuri jalan Ayani jalur Car Free Day, yakni antara Taman Budaya hingga Masjid Raya Mujahidin. Di jalur Ayani tepat di depan Mujahidin tersebut Duta Bahasa berorasi dan sebelumnya secara bersama sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Pawai Literasi ini unik. Selain perdana, juga menambah daftar pawai yang biasa digelar, seperti pawai takruf, maupun pawai budaya.

Panitia pelaksana dari Balai Bahasa, Dedi Ari Asfar mengaku puas dengan kegiatan perdana pawai literasi ini. “Tahun depan kita tingkatkan kapasitas dan kreativitasnya,” ungkapnya.

Di arena pawai literasi tampak sejumlah tokoh. Di antaranya Dr Yusriadi MA dari Club Menulis IAIN dan Dian Lestari dari Aliansi Jurnalis independen.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.