teraju.id, Pontianak – Pagelaran sedekah akbar sudah tidak asing lagi didengar di bumi Khatulistiwa. Sedekah akbar ini merupakan acara tahunan yang dimulai sejak tahun 2012 hingga sekarang sudah memasuki tahun ke 7 yang digelar pada tanggal 3 Februari 2019 di Gor Pangsuma Ahmad Yani, Pontianak. Dimulai pada pukul 07:00 Wib sampai pukul 15:00 Wib. Berbagai seremonial telah berjalan. Namun puncaknya diantara Dzuhur dan Ashar yakni doa bersama yatim dan hafidz Qur’an. Momentum mahal ini dijamin ijabah.
Kegiatan ini mempertemukan dan ajang untuk bersilahturahmi antara para donatur dengan ribuan santri yatim piatu dan penghafal Al – Qur’an dibawah naungan Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamin. Untuk bisa memasuki lokasi pelaksanaan tidaklah mudah karena seluruh pintu masuk di gor diserbu ribuan jamaah, berdesak – desakan, sehingga tak heran jika para jemaah sudah mulai datang ke lokasi pelaksanaan habis sholat subuh. Terdengar suasana riuh mewarnai area. Untuk pelaksanaan Sedekah Akbar 2019 ini dipandu oleh Arie Untung beserta istri Fenita Arie, Kak Mirani Mauliza dan Ustad Een, Ustad Luqmanul Hakim serta pendakwah lainnya di Pontianak. Juga dihadiri walikota Pontianak beserta istrinya, tamu dari berbagai kota di Indonesia hingga tamu dari luar negeri seperti Kuching dan Malaysia.
Begitu banyak penampilan dari para Hafidz 30 juz yang menunjukkan kemampuannya dalam menghafal Al – Qur’an yang dipandu oleh Ustad Een. Acara berlangsung begitu haru. Isak tangis mulai terdengar dari seluruh jamaah ketika memasuki sesi doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Luqmanul Hakim. Segala doa yang dipanjatkan dengan narasi yang terbatah – batah mampu memecahkan air mata. Hafidz tuna netra juga turut hadir mengaminkan segenap doa. Istijabah. In Syaa Allah. Pada saat yang bersamaan, Ustadz Luqman juga memberitahukan tiga dimensi doa.Tiga dimensi doa itu meliputi berdoa seorang diri, mengaminkan doa orang lain, dan minta didoakan. Tiga dimensi ini mengajarkan diri ini tidak boleh sombong, karena kita tidak akan pernah mengetahui entah dari mulut siapa doa itu diistijabahkan oleh Allah Swt.
Gerakan menyantuni anak yatim piatu dari keluarga yang kurang mampu ini bisa menggerakan ribuan donatur untuk menyumbangkan sebagian dari rezeki yang dimilikinya. Melalui kegiatan ini juga dapat menginspirasi umat Islam yang berada di kota Pontianak dan sekitarnya. Selain itu, melalui kegiatan sedekah akbar ini umat Muslim dapat saling memualikan anak yatim piatu dan para penghafal Al – Qur’an. Tujuan terpenting dari pelaksanaan Sedekah Akbar ini yaitu bagaimana kita agar selalu memuliakan Al – Qur’an dan menciptakan generasi Hafidz dan Hafidzhah Al – Qur’an.
Namun ditengah pelaksanaan Sedekah Akbar yang berjalan dengan lancar dan penuh haru terjadi suatu musibah ledakan balon promosi yang mengakibatkan 4 panitia mengalami luka bakar dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak. Istri dari salah satu ke empat panitia ini diuji kekuatan dan ketabahannya karena mereka belum sampai 1 tahun menikah. Hanya dengan kiriman doa yang tiada henti dan air mata yang selalu tercurahkan dihadapan suami tercinta dikala terbaring menjalani perawatan karena luka bakar yang dideritanya.
Doa – doa dimunajadkan dari berbagai kalangan. Simpati datang dari berbagai komunitas untuk menggalang dana yang tidak sedikit. Diperlukan kesabaran, dan keikhlasan yang besar. Karena segala sesuatu itu datangnya dari Allah Swt dan akan kembali kepadanya juga. Begitu juga musibah ledakan balon promosi Sedekah Akbar ini juga merupakan aspek ujian dan cobaan. Allah Swt Maha Mengetahui dari apa yang kita rasakan. Allahu Akbar.(Bella Deva Meilandri)