teraju.id, Sambas – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Erwin Triwanto SH, hari ini, Kamis, 20 Juli 2017, melakukan kunjungan ke Kota Sambas. Kehadiran orang nomor satu di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat ini dalam rangka kunjungan kerja dan tatap muka dengan anggota Polres Sambas dan Jajaran.
Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Jayadi, Dirsabhara Kombes Pulung Rohmadianto, Dirpolairut Kombes Alex Fauzi Rasad, Dirpamobvit Kombes Hudit Wahyudi, Dansatbrimob Kombes Agus Tri Heriyanto dan Koorspipim AKBP Asep Rosadi juga turut mendampingi kegiatan jenderal bintang dua itu. Tidak berapa lama, Kapolda disambut langsung oleh Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo dan juga turut hadir dalam penyambutan itu adalah Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhali, Ketua PN Sambas Yogi, Kasi Intel Kejaksaan Sambas Heri, Kepala Dinas Perhubungan Sambas Indra Gunawan dan Mayor M Ramdan.
Bertempat diaula Mapolres Sambas, Drs Erwin Triwanto memberikan pengarahan kepada personel jajaran Polres Sambas mengajak untuk menjalankan kewajiban tugas Polri dalam menjamin terciptakan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang aman dan kondusif yang menjadi tanggung jawab kita bersama.
“Lakukan langkah koordinasi bersama jajaran TNI, Pemda dan para tokoh masyarakat dengan memberdayakan potensi yang ada untuk bersama memelihara Kamtibmas yang kondusif”.
Drs Erwin Triwanto menegaskan Integritas seorang Polri harus teruji, apalagi tidak ada main-main dengan Narkoba, anggota yang terlibat dipecat saja, jangan ada pendampingan bidkum bagi anggota yang terlibat Narkoba.
Sebagai anggota polisi, harus mempunyai sikap dan komitmen yang jujur, benar dan adil dalam penegakan hukum, melayani dengan cepat dan ihklas, “Jelas Drs Erwin Triwanto dalam arahannya.
Polri adalah aset utama Negara, memiliki sejarah dalam kehidupan politik nasional, mulai dari berdirinya Polri 1946 sampai dengan Reformasi Polri 2002 yang diiringi dengan perubahan Instrumental, struktural dan Kultural.
Sedangkan terkait reformasi Polri sejatinya sudah berjalan sejak 1998. “Tiga aspek itu kan, kultural, instrumental, struktural. Memang yang berat masalah kultural, masalah Kultur perilaku anggota untuk lebih humanis, perilaku yang non koruptif, pembenahan pada aspek pelayanan publik serta penegakan hukum yang profesional. “Dalam penegakan hukum semuanya harus dilakukan pembinaan, karena itu menyangkut masalah sub kultur organisasi, budaya yang sudah tidak tepat lagi harus ditinggalkan dan melakukan perubahan menuju era yang transparan, akuntabel, dan bebas dari KKN,” ujar Drs Erwin Triwanto.
Menyangkut rekrutmen anggota Polri, Drs Erwin Triwanto menegaskan, Polri mencari orang-orang terbaik untuk menjadi anggota polisi. “Karena rekrutmen seleksi awal itu sangat menentukan kinerja. Jangan hanya gara-gara satu kepentingan kita justru kehilangan sebuah aset terbaik Polri” Kalau memilih orang yang tidak tepat, orang yang salah, akan menjadi duri dalam organisasi dan masyarakat.
Tantangan tugas kedepan akan semakin cukup berat di masa mendatang. Karenanya, soliditas internal termasuk profesionalisme anggota Polri, sepatutnya diperkuat. Kalau di internal enggak cukup solid, bagaimana mungkin kita bisa hadapi tantangan itu dengan cara efektif.
Selain itu, kinerja anggota harus terus ditingkatkan untuk meraih dukungan kepercayaan dari masyarakat, Public Trust sangat dibutuhkan supaya kita tetap survive atau eksis dilapangan dalam melaksanakan tugas,” pinta Drs Erwin Triwanto.
Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak perpanjangan tangan Polri di tengah masyarakat, bangun dan pelihara terus jaringan informasi formal maupun informal, untuk memperoleh informasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di lingkungannya untuk diantisipasi dengan kegiatan Proactive Kepolisian, sehingga masyarakat dapat terhindar menjadi Korban Kejahatan maupun menjadi Pelaku Kejahatan, “Drs Erwin Triwanto SH melanjutkan.
Polri telah berbenah melakukan perubahan struktural maupun kultural. Pimpinan Polri telah mengambil kebijakan program “Promoter” Profesional, Modern, Terpercaya, Ini bukan hanya slogan saja tetapi harus diikuti dengan kemauan dan kemampuan, sehingga Kompetensi dan Integritas anggota terus dibenahi. Budaya minta dilayani harus dihilangkan, tetapi kita yang melayani masyarakat.
Ditempat yang sama, Drs Erwin Triwanto menyampaikan terkait Manajemen Media, menekankan kepada anggota di media sosial untuk berperilaku yang baik dan santun, jangan mudah mengunggah foto maupun tulisan yang akan berdampak merugikan institusi maupun masyarakat, untuk itulah perlu kehati-hatian mempergunakan sosmed, harus bijak menggunakan sosmed serta cerdas memilah dan memilih setiap informasi di sosmed, serta mengelola Trending Topik dengan mensikapinya melakukan langkah kegiatan proactive Kepolisian terkait Isue-isue terkini.
Drs Erwin Triwanto SH menjelaskan, bahwa reformasi kinerja secara bertahap sudah dilakukan jajarannya melalui perbaikan pelayanan publik, perbaikan sistem pelaporan masyarakat berbasis IT, perbaikan ruang pelayanan sampai dengan perbaikan kualitas dan sikap petugas pelayanan yang lebih bersahabat dan profesional.
“Apresiasi dari kami kepada Polres Sambas, atas Inovasi Program “CANTIK” Cegah Anak dari Tindakan Kriminal, yaitu melaksanakan penindakan terhadap anak dibawah umur yang melakukan Tindak Pidana dengan memberikan penyadaran/arahan dengan melaksanakan Itikab dimesjid Polres Sambas selama seminggu dengan dilaksanakan ceramah agama kerjasama dengan Ikadi dan Adi (Akademik Dakwah) Kabupaten Sambas supaya bisa kembali dan meneruskan sekolahnya dan memberikan pemahaman kepada orang tuanya, sebagaimana yang telah di paparkan oleh Kapolres Sambas, “tutupnya.
[Informasi di atas ditulis dan disampaikan oleh Kaur Litprodok Bidhumas Polda Kalbar, AKP CUCU SAFIYUDIN, MH]