teraju.id, Jakarta – Rapat kerja nasional Bina Antarbudaya Indonesia yang berlangsung 8-10/2/19 di Hotel Menara Peninsula Jakarta mengangkat tema Global Citizenship. Rakernas diikuti 20 chapter di seluruh Indonesia.
“Rakernas ini bisa terselenggara berkat kerja keras para volunteer. Akan ada beberapa sesi, termasuk talkshow para pakar,” ungkap Direktur Eksekutif Binabud, Nina Nasution.
Ia menjelaskan bahwa Binabud siap menjadi warga global. Warga yang tetap ingat budaya lokal, namun paham dengan dinamika internasional dalam menjaga harmonisasi atau perdamaian.
Di acara pembukaan yang ditandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta doa itu, Ketua Harian Dewan Pembina, Asmir Agoes menimpali bahwa global citizenship bukanlah menyoal kewarganegaraan, tetapi sikap. Sikap mental global itulah yang mesti dimulai dari setiap diri.
Di acara puncak pembukaan, salah satu pendiri Binabud, sastrawan Taufik Ismail mengungkap sudah 3.800 pemuda Indonesia yang dikirim ke mancanegara. Sebanyak 1.500 dari mancanegara diterima ke Indonesia. Spiritnya adalah menghindari terulangnya perang dunia akibat tidak mengenal budaya.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Taufik Ismail. (kan)