teraju.id, PSP (17/08/2017) – Dirgahayu Indonesiaku. Hari ini adalah hari kemerdekaan Indonesia yang ke 72 di mana di berbagai daerah melaksanakan Upacara Kemerdekaan Indonesia. Untuk di kota Pontianak sendiri khususnya di Lapangan PSP ini berlangsung dengan meriah. Kondisi cuaca yang sangat mendukung dengan awan yang teduh memperlancar proses pelaksanaan upacara.
Upacara ini dihadiri oleh Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yaitu Sutarmidji dengan Edi Rusdi Kamtono, beserta jajaran pemerintah kota, Sultan Pontianak Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie dan juga para pejuang Veteran yang berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam pelaksanaan upacara, ketika salah satu Paskibraka membentangkan Sang Merah Putih sebelum naik ke atas dan berkibar. Tali bendera tersebut terikat pada posisi yang tidak biasa yang di mana Sang Merah Putih pada bagian warna putihnya hanya terlihat sedikit saja. Aiptu Fajarudin selaku Koordinator Pelatih memberi penjelasan terkait insiden tersebut.
“Kita melaksanakan kegiatan Paskibraka Kota Pontianak ini diberi jadwal oleh Panitianya 10 hari lengkap dengan Hari H, Gladi bersih dan Gladi kotornya. Untuk mendidik adik-adik ini waktunya memang sangat minim, dan memang kendala-kendala lapangan berupa tempat lapangan sepak bola, kondisi cuaca membatasi kita untuk maksimal,” ujarnya.
Ia menambahkan, Paskibrakanya sendiri terdiri dari 31 orang dengan pelatihnya ada 5 orang. “Masalah insiden itu kita sudah maksimalkan pasangan kegiatan latihannya. Sampai Gladi bersih pun kita sudah maksimalkan. Kendala hari ini mungkin terbawa suasana grogi dan tidak tenang. Sehingga trouble di tali itu kita tidak sangka. Dan hal ini tidak pernah kami temukan pada saat latihan. Sehingga tindakan yang diambil oleh anak-anak itu kami anggap sudah tepat untuk langsung dinaikkan. Penyebabnya faktor grogi sehingga penanganan tali untuk dikaitkan ke bendera itu sudah benar. Hanya pengambil alihan karena besarnya tali ke bendera.”
“Pergantian tali baru itu diganti pada Gladi Bersih di Tanggal 15. Pada saat tanggal 14 kita temukan tali tersebut kecil dan nyangkut di katrol dan sorenya kita meminta ganti ke beliau. Dan kemudian pada tanggal 15 sudah tali baru saat Gladi bersih. Dan anak-anak menyesuaikan latihan dengan tali baru tersebut,” ujar Aiptu Fajarudin.
Kedepannya, Ia berharap, Paskibraka memerlukan waktu dan kerjasama panitia serta pengelola pelaksana dalam menyiapkan sarana dan prasarana jauh-jauh hari sehingga tidak merepotkan dalam mempersiapkan kegiatan.