teraju. id, Bengkayang – Wisata alam Bukit Jamur saat ini sangat populer bagi warga Kalbar karena viral di media sosial. Namun untuk mencapai Bukit Jamur yang hanya 15 menit dari Pasar Bengkayang dihadapkan pada jalan tanah berbatu.
“Bukit Jamur dipopulerkan oleh para pecinta alam,” ungkap Mujidi. Terutama pecinta alam asal Singkawang. Dari mereka juga nama Bukit Jamur terkenal. Padahal nama aslinya adalah Bukit Batu.
Jarak dari Pasar Bengkayang hanya lebih kurang 3 km. Namun karena jalannya berbatu, menjadi faktor penghambat bagi pengunjung untuk leluasa keluar masuk. Padahal sepanjang jalan pemandangan asri. Yakni melewati pemukiman desa dan bentangan sawah.
Lokasi wisata ini baru mengandalkan pintu gerbang sebagai penanda tamu sampai ke lokasi kaki bukit. Tertera tulisan “welcome to Bukit Jamur”. Belum ada fasilitas lain seperti gardu jaga, tangga naik, kantin, kantor, termasuk tempat parkir.
Nama Bukit Jamur diilhami oleh pemandangan laksana jamur. Tepatnya objek awan dilihat dari ketinggian.
Wisata Alam Bukit Jamur Butuh Infrastruktur
Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.