Oleh. :Bintang Fajar SB
Allahuakbar.. Allahuakbar…. Terdengar suara adzan yang bersumber dari handpondku. Aku melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 4.50 AM. Seketika itu aku beranjak dari kasurku dan langsung mengambil air wudhu untuk menunaikan salat Subuh bersama temanku yaitu Muhammad Farhan. Setelah melaksanakan salat Subuh berjama’ah aku mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Pada pukul 6.30 pagi aku langsung cusss.. Berangkat ke kampus bersama Farhan. Akan tetapi di tengah perjalanan aku melihat seorang bapak-bapak yang berjalan pelan sedang menuntun sepeda motornya di tepi jalan. Seketika itu aku menyapa dan berkata,
“Pak… Ada apa dengan motornya, ada yang bisa saya bantu?”
Seketika dia menyahut sambil membalikkan badannya.
“Oooh…. Ini Dek, motor saya lagi mogok jadi terpaksa saya harus menuntutnya sampai ke bengkel”.
“Waduuuh….. Bengkelnya masih jauh Pak… Bagaimana saya bantu step aja ya Pak, sampai ke bengkel”.
“Tapi Adek sebenarnya mau ke mana?”
Aku pun menjawab,
“Oooh…. Saya mau berangkat kuliah Pak…. Tapi nggak papa saya bantu bapak aja dulu”.
“Oooh…. Iyalah Dek nggak papa….. ”
Seketika itu aku langsung menyetep bapak itu hingga akhirnya sampai di sebuah bengkel di tepi jalan. Seketika bapak itu berkata
“Terima kasih ya Dek,”
Aku pun menjawab dengan penuh kesenangan, “Iya Pak sama-sama. Kalau begitu saya pergi dulu ya Pak….
“Iya Dek hati-hati…. ”
Dan aku pun langsung bergegas menuju kampus dengan kecepatan tinggi. Alhamdulillah ternyata aku tidak terlambat, padahal saat itu aku sangat khawatir akan terlambat.
Dari pengalaman di atas aku berpikir kalau kita membantu orang, Allah akan membantu kita. Janganlah mementingkan diri sendiri, walaupun sesibuk apapun kita utamakanlah orang yang sedang kesusahan Sesungguhnya kita hidup pasti membutuhkan satu sama lain. Jiwa sosial pada dirimu harus dijaga. Aku berharap bisa terus melakukannya.(Penulis Mahasiswa BKI IAIN Pontianak)