in

Media Sosial Adalah Cermin Kita! Masa’ Sih?

WhatsApp Image 2019 07 15 at 10.30.33

Oleh: Dini Arini*

Apa yang kita lakukan di media sosial dapat mengetahui “Siapa kita”. Benarkah? Bijak di media sosial sangat penting loh, teman-teman. Kenapa? karena, sebagian besar dari kita sering menghabiskan waktu untuk media sosial. Dan tentu saja, konten dari media sosial itu sendiri sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita. Berbicara mengenai media sosial, apa yang kita lakukan di media sosial sangat berpengaruh terhadap “Siapa diri kita”. Terlihat dari postingan yang kita kirim di media sosial, apa yang kita sukai di media sosial, akun siapa saja yang kita ikuti, dan berbagai macam konten yang sering kita lihat di media sosial.

“Kepikiran nggak?”

“Nggak?”

“Sama! Saya juga”

Awalnya, saya juga berpikir seperti itu, sambil mengenyiritkan dahi. “Lah, memang ngaruh? Kan cuman untuk senang-senang doang”. Namun, setelah saya menghabiskan waktu yang bisa dibilang cukup lama di media sosial, saya merasa bahwa sikap saya tergantung dari apa yang saya lihat di media sosial.

Ini kisah nyata. Dalam sepekan, saya senang menonton video gaming di salah satu channel youtube. Konten videonya berisi cara dia bermain game online, bersama teman-temannya. Ada beberapa ciri khas dari video gaming di channel ini adalah pertama, editing videonya sangat terniat, alias bagus sekali. Kedua, bahasa yang ia gunakan saat bermain bersama teman-temannya sangat khas, yakni campuran Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah yaitu Jawa tapi Bahasa Jawa yang kasar, dan bahasa-bahasa dari berbagai macam negara yang ia ketahui. Dan yang ketiga, suasana saat mereka bermain satu tim.

Setelah menonton video ini, secara tidak langsung gaya berbicara saya mengikuti gaya berbicara mereka saat bermain. Terkadang, saat kesal maupun hanya bercanda dengan teman sebaya, sering terlontar kata-kata kasar yang biasa saya dengar di video mereka. Ternyata, konten dari video yang kita tonton sangat berpengaruh juga terhadap kehidupan sehari-hari. Padahal, saya menonton video itu hanya sekadar untuk hiburan semata. Ya mungkin hanya saya saja yang terpengaruh. Tapi, tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang seperti saya tersebar di seluruh nusantara setelah menonton video ini.

Dini Arini, Mahasiswi penerima beasiswa BAZNAS
Dini Arini, Mahasiswi penerima beasiswa BAZNAS

Di waktu yang lain, dalam sepekan juga saya senang melihat postingan berisi kata-kata motivasi. Entah itu berupa dakwah, quotes-quotes, cerita inspirasi dari kisah orang lain, dan lain sebagainya. Pada saat itu, saya sedang merasa tertekan di kehidupan nyata. Maka dari itu, saya butuh penyemangat dari konten-konten yang saya lihat di media sosial. Nah, dari situ jika melihat konten yang sesuai dengan keadaan, alias “Aku banget ini” dan bisa menjadi moodbooster, langsung deh di share ke teman-teman di media sosial. Tak lama kemudian, ada beberapa yang lihat langsung reply atau membalas dari postinganku dan bilang, “Bijak juga ya”. Padahal, hanya share saja sudah dibilang bijak. Bukan hanya itu, terkadang saat ngobrol santai dengan teman-teman di dunia nyata, secara tidak langsung bahasa yang diucapkan kurang lebih seperti di konten-konten motivasi di media sosial. Seketika jadi bijak. Padahal, hanya sekadar melihat dan menyukai saja dan kebetulan dapat quotes yang “Aku banget”.

Nah, dari kisah nyata di atas, ini benar-benar nyata loh, teman-teman. Apa yang kita lakukan di media sosial sangat berpengaruh juga di dunia nyata. Secara tidak langsung, orang lain dapat melihat “Siapa kita” dari apa yang kita lihat maupun apa yang kita kirim di media sosial. Padahal, mereka belum mengenal kita di dunia nyata. Maka dari itu, sangat diperlukan untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Selain dari yang apa kita lakukan di media sosial, hampir seluruh kegiatan maupun berita dimanapun, diposting atau dikirim di media sosial. Belum lagi kebenaran dari yang disebarkan lewat media sosial. Ternyata, masih banyak berita yang kita lihat maupun yang kita dapatkan mengandung hoax atau tidak. Dewasa sekarang ini, perlu dipilah benar-benar terhadap berita yang kita dapatkan. Jangan asal sharing apabila berita tersebut belum ada verifikasi dari beberapa pihak. Omongan dari orang lain saja bisa berbohong, apalagi berita di media sosial. Oleh karena itu, bijak dalam menggunakan media sosial ini sangat penting, teman-teman. Selain berpengaruh terhadap “Siapa kita” sebenarnya, menyikapi suatu berita yang kita dapatkan di media sosial juga penting. Takutnya mengandung hoax, hihi. (*Penerima Beasiswa BAZNAS )

Written by teraju

WhatsApp Image 2019 07 14 at 20.40.43

Kapolsek Kadupandak – Muspika Peduli Parkinson Omo Bersaudara

WhatsApp Image 2019 07 15 at 10.46.41

Menuntut Ilmu Karena Beasiswa Baznas