Oleh: Vivi Amri
Tanggal 28 september 2018 terjadi bencana alam dikota palu dan kabupaten donggala, Sulawesi tengah. Korban bencana tersebut banyak memakan korban. Bencana alam yang menyebabkan ratusan korban nyawa, ribuan korban luka dan kehilangan tempat tinggal dan mereka kehilangan harta benda mereka. Sehingga korban yang masih selamat harus pergi ke tempat penggungsian. Kejadian tersebut menumbuhkan belas kasih dan empati kita. Sehubungan dengan bencana alam yang menimpa wilayah palu, donggala dan sekitarnya tersebut, bentuk prihatin dan empati kami terhadap korban bencana tersebut. Kami melakukan penggalangan dana. Penggalangan dana merupakan kegiatan kemanusiaan bentuk empati kita terhadap korban dan untuk meringankan beban para korban bencana.
Aku bergelut di orgnisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) , mendapat sebuah kebanggan bisa mengikuti penggalangan dana bentuk partusipasi terhadap orang lain dan bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Dengan hati yang ikhlas saya mengikuti penggalangan dana tersebut. Tanggal 5 oktober 2018, organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang aku geluti melakukan penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam dikota palu dan kabupaten donggala, Sulawesi tengah. Sebelum melakukan penggalangan dana kami berkumpul dulu untuk membagi kelompok. Kami dibagi menjadi tiga kelompok karena kami ada 3 titik tempat kami melakukan penggalangan dana. Kami berangkat sekitar pukul 16.00 wib. Sebelum berangkat kami berdoa dulu dan masing-masing menuju kelompok yang sudah dibagikan. Dengan semangat kami pun berangkat menggunakan kendaraan kami masing-masing. Menuju tempat yang sudah ditentukan. Sampailah kami ditempat tujuan yaitu jl.pahlawan.
Kelompok saya melakukan penggalangan dana di jl.Pahlawan. Kami berdiri di sepanjang jalan raya sambil menunggu lampu lalu lintah berwarna merah tiba. Tanpa rasa malu ku langkah kaki ini menuju jalan raya yang dipenuhi kendaraan, ku bawa kotak kecilku yang bertulisan penggalangan dana untuk korban bencana alam donggala, palu, mamuju. Saat lampu lalu lintas berwarna merah kami pun beraksi untuk meminta sumbangan kepada pengendara motor dan mobil. Kami meminta sumbangan suka rela tanpa memaksa, tanpa ada rasa malu aku berjalan menuju pengendara motor dan mobil untuk meminta sumbangan. Aku bawa kotak kecilku tersebut aku tadahkan kotakku ke orang-orang yang sedung menunggu lampu merah berakhir, tanpa rasa lelah selalu aku bawa kotak kecilku. Ketika lampu lalu lintas berwarna hijau kami pun istirahat sejenak dipinggir jalan raya sambil menatap ke jalan melihat kendaraan yang silih berganti melewati kami. Ketika lampu lalu l intas berubah warna menjadi merah seakan-akan memanggil kami untuk kembali ke jalan raya untuk meminta sumbangan kepada pengendara motor dan mobil. Pengendara motor dan mobil pun berhenti aku pun langsung
bergegas menghampiri mereka.
Aku sangat bersemangat, aku langkahkan kaki ini menuju jalan rayayang penuh dengan kendaraan. Aku sangat senang bisa membantu korban bencana akam dengan cara penggalangan dana ini dan aku sangat terharu ternyata masih banyak orang yang peduli terhadap sesama. Tiba-tiba badan ini terasa lelah dan malas untuk pergi ke jalan raya meminta sumbangan. Terbesit dibenakku memikirkan nasib korban bencana yang berada dipalu dan sekitarnya mereka pasti kelaparan, tidak ada pakaian dan susah tidur. Aku pun menyemangati diriku tidak boleh malas walaupun lelah dan semangat aku tumbuh kembali. Hari pun semakin sore dan matahari mulai terbenam seakan-akan menyuruh kami berhenti dan pulang karena sebentar lagi akan gelap. Aku balikkan badanku menuju sepeda motor dan kami pun bergegas pulang dan kembali ke tempat kami berkumpul tadi. Setelah semuanya berkumpul kami sama-sama menghitung hasil dari penggalangan dana kami hari ini. Alhamdulillah, lumayan banyak uang yang kami dapatkan hari itu. Semoga dengan penggalangan dana ini bisamenggurangi beban para korban bencana alam. Kegiatan ini sederhana sangat bermakna. Hari itu merupakan hari sangat bermakna bagi saya karena bisa membantu orang lain yang membutuhkan dan bisa bermanfaat bagi orang lain.
Kita sebagai manusia harus bisa bermanfaat bagi orang lain dan harus saling membantu apabila orang lain mendapat musibah. Kita juga tidak boleh acuh tak acuh terhadap orang lain apabila mendapat musibah kita harus saling membantu bagaimana pun caranya bentuk empati atau prihatin kita terhadap sesama.