teraju.id, Chapter Ketapang – Masyarakat Kecamatan Tumbang Titi gelisah dikarenakan hujan deras yang terjadi pada Rabu (1/7/2020) malam hingga Kamis (2/7/2020) pagi sehingga membuat air Sungai Pesaguan meluap. Alhasil, sembilan desa di Kecamatan Tumbang Titi terendam banjir, di antaranya Desa Tanjung Maloi, Batu Beransah, Beringin Rayo, Serengkah Kanan, Serengkah Kiri, Natai Panjang, Suka Damai, Tumbang Titi, dan Desa Titi Baru. Ketinggian air mencapai 30-80 cm. Ratusan kepala keluarga terpaksa diungsikan ke rumah sanak saudara terdekat akibat beberapa rumah terendam air.
“Curah hujan yang tinggi, ditambah lagi hutan sudah gundul karena kawasan sawit dan tambang membuat rumah-rumah warga yang rendah berada tepi sungai habis terendam,” ujar Servanus Mimi (52), Ketua Relawan Bela Rasa Jelai Hulu (7/7/2020).
Setelah dikonfirmasi kembali, keadaan sekitar Kecamatan Tumbang Titi saat ini sudah kembali normal walaupun di beberapa titik masih sedikit tergenang air. Aktivitas masyarakat pun sedikit demi sedikit dapat berjalan seperti biasanya. Beberapa jalan yang terputus akibat genangan air mulai diperbaiki dengan bahan logistik seadanya milik masyarakat sekitar.
Servanus Mimi menambahkan, “Dengan keadaan yang terjadi tempo lalu menjadi cermin bagi kita. Kalau bisa, masyarakat yang rumahnya terdampak parah akibat banjir, pindah lokasi rumah. Setidak-tidaknya membuat rumah awal menjadi rumah panggung supaya tidak terendam air lagi.”
“Kami sebagai relawan hanya bisa membantu 300 paket sembako, hanya sedikit untuk meringankan beban korban. Namun, pola pikir dan tindakan masyarakat ke depannya untuk merawat alam peninggalan nenek moyang menjadi kunci. Apalagi kita ketahui ini menjadi bencana pertama, bahkan sekali seumur hidup saya,” ucap Servanus Mimi di akhir wawancara. (tor)