teraju.id, Pontianak – Wakil Rektor I IAIN Pontianak Dr. Firdaus Achmad memberikan pesan dan arahan kepada mahasiswa program Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak, agar mengasah kemampuan berbahasa. Kemampuan berbahasa perlu diasah karena kemanpuan itu adalah dasar dari seorang mahasiswa.
“Semakin tajam mengasah kemampuan bahasa, semakin luas pengetahuan Anda,” kata Firdaus saat menutup kegiatan ceramah umum Rumah Literasi, Jumat (13/9/19) di Ruang Rektorat IAIN Pontianak.
Kegiatan ceramah umum menghadirkan aktivis literasi Nur Iskandar. Hadir pada kesempatan itu, Dekan FUAD Dr. Ismail Ruslan, Pembina Rumah Literasi Yusriadi, mentor-mentor Rumah Literasi, serta peserta program Rumah Literasi gelombang I.
Firdauas mengatakan penajaman kemampuan berbahasa penting karena bahasa adalah kebutuhan dasar manusia, terlebih lagi civitas akademika. Dengan bahasa semua pesan dan keperluan disampaikan dan respon diberikan.
Selain itu kemampuan berbahasa juga nanti yang akan membedakan orang bijak dan bodoh. Orang bijak pandai menggunakan bahasa serta dapat menimbang kapan harus bicara. Sedangkan orang bodoh, lebih banyak bicara karena suka bicara.
Peserta juga diingatkan untuk istiqamah bersama Rumah Literasi dengan mengikuti semua program yang direncanakan. Azam berkarya akan membawa FUAD berada di depan, menjadi inspirasi bagi orang lain.
“Bayangkan, jika 50 per sen saja peserta punya karya, publikasi, berapa banyak karya dihasilkan. Hampir bisa dipastikan… FUAD akan menjadi yang terdepan,” katanya. (rilis /RL)