teraju.id. Pontianak – Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar menyiapkan kegiatan kebudayaan dengan tema kearifan lokal cekal idiologi radikal. Kegiatan melibatkan budayawan dan sastrawan tersebut pada pertengahan Mei 2017.
Koordinator bidang budaya FKPT Kalbar, Pdt Daniel Alpius, M.Th mengatakan bahwa kegiatan budaya ini bersifat nasional dan merupakan amanah dari hasil rapat kerja nasional bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2017. Kalbar merupakan salah satu provinsi pelaksanaan kegiatan dimana FKPT bertindak selaku pelaksana. Adapun FKPT bernaung di bawah BNPT dan terbentuk di seluruh provinsi seluruh Indonesia.
Pendekatan budaya adalah bagian dari deradikalisasi yang merupakan bentuk pendekatan “soft approach”. Deradikalisasi melalui pendekatan budaya yang mengakar dengan kearifan lokal merupakan bagian yang berusaha tampil menekan tindakan radikal hingga terorisme yang penindakan militerismenya tak jarang sampai penembakan. Pemerintah RI mengedepankan tindakan lembut (soft approach) ini kecuali tidak ada jalan lain demi menyelamatkan bangsa dan negara dari ancaman radikal-terorisme. (Nuris)