teraju.id, Kubu Raya – Jum’at ini, kali pertama saya ikut program tanam bunga yang digagas Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Sebelumnya saya hanya melihat sepintas lalu saat pagi melintas di ruas jalan A. Yani 2 sekitar kantor Bupati Kubu Raya. Tanah di tengah ruas jalan, ditimbun tanah kuning agar lebih mudah ditanami bunga. Bunga ditanam di celah-celah pepohonan yang sudah tinggi untuk memperindah, menghijaukan dan menambah asri di sepanjang jalan hampir ujung A. Yani 2 hingga sebelum bandara Supadio.
Masing-masing OPD mendapat jatah kapling untuk menanam dan merawat tanaman. Jenis yang ditanam adalah bunga-bunga perdu. Inspektorat mendapat kapling pas di seberang Polres Kubu Raya, kantor bupati lama yang pernah menjadi kantor Polisi Pamong Praja.
Kami gotong royong menanam dan merawat bunga yang sudah ditanam sebelumnya. Begitu juga OPD lain. Belum lama kami bertanam rombongan Bupati menghampiri.
“Mau ditambah lagi ni bunganya…”, kata Muda Mahendrawan saat menghampiri kami.
“Nanti ditambah lagi Pak, karena bunganya kami bawa secara swadaya”, kata Sekretaris Inspektorat KKR, Jakariansyah.
Beberapa bulan ke depan ruas jalan ujung A. Yani akan nampak lebih asri jika bunga-bunga yang ditanam sudah tumbuh mekar. Melihat tanamam-tanaman bunga, saya berandai-andai… Kalaulah boleh ditanami pohon-pohon buah di lokasi tertentu, seru kali ya….. Seperti halaman masjid kantor bupati Kubu Raya. Ada beberapa pohon lengkeng yang produktif berbuah. Itu luar biasa.
Saya sudah tergoda untuk membawa bibit matoa, sirsak, jambu jamaika yang disemai pak suami di rumah. Andai boleh ditanam pohon buah ya…. Asyik juga sepertinya kalau di seberang kantor pemerintah yang masih bertanah kuning dan belum ada pohon rindang di area parkir dijejerkan tanaman buah. Ini pekan ke-2 saya di tempat baru, kalau boleh ditanami pohon buah 5 tahun kedepan tentu pohonnya sudah rimbun atau bahkan sudah berbuah.
“Kak, kita makan rambutan hari tu bijinya ada yang tumbuh. Biar jak, nanti Aska jadi pegawai baru berbuah”, kata Buk Nurwanti teman di kantor. Aska nama anak Kak Rani staf bagian Evaluasi dan Pelaporan.
Seperti beberapa ruas jalan di Purnama, Sumatra, Suprapto. Ada tanaman matoa yang rajin berbuah. Buahnya seperti tak putus-putus. Habis berbuah, berbunga lagi. Saya hanya berandai-andai. Semoga saja ada jalannya bisa menghijaukan ruas jalan dengan tanaman buah. Dapat hijaunya, dapat juga buahnya.