teraju.id, Asrama Haji – Ustadz Drs H Rasmi Satar, M. Pd dalam khutbah Idul Adha di mesjid Wahdatul Ummah Asrama Haji, Pontianak, 22/8/18 menekankan bahwa makna utama idul kurban adalah tidak ada kompromi terhadap godaan setan.
Mantan Kanwil Kemenag Kalbar ini mengurai sejarah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah menyembelih putra kesayangannya Ismail dikala putranya itu sedang lucu lucunya.
Selain tiada kompromi terhadap godaan setan terhadap Ibrahim untuk membatalkan niatnya mengabdi kepada Allah, hal serupa dilakukan oleh Ismail yang sabar beserta ibundanya Siti Hajar
Mereka melempari setan penggoda itu dengan batu. “Setan itu makhluk halus. Bukan soal lemparan batu dan cidera fisiknya, tapi simbol bahwa Ibrahim, Ismail dan Hajar tidak ada kompromi terhadap godaan setan.
Makna kurban tersebut yang diajak staf pengajar di IAIN Pontianak ini untuk direnungkan terkait semakin besarnya godaan setan di kehidupan nan modern sekarang ini.(kan)