teraju.id. Pontianak – Balai Bahasa Kalbar tahun 2017 ini menggiatkan gerakan membaca dan menulis. Kegiatan ini diimplementasikan diantaranya melalui penyelenggaraan dialog komunitas. Menurut Kepala Balai Bahasa Kalbar Drs. Firman Susilo, M.Hum. ada delapan kegiatan yang akan melibatkan komunitas. Kegiatan ini merupakan upaya menggairahkan gerakan literasi dengan melibatkan komunitas siswa, guru, jurnalis, mahasiswa, dan rumah baca se-Kalimantan Barat.
“Tentu saja kegiatan dialog komunitas ini demi pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di Kalimantan Barat,” ujar Firman Susilo.
Dalam menggairahkan kegiatan membaca dan menulis peserta dialog komunitas akan diajak untuk berpartisipasi aktif melakukan kegiatan menulis. Para peserta yang akan menjadi peserta dialog komunitas harus mengirimkan sebuah tulisan sebagai syarat keikutsertaan. Tulisan tersebut akan dipublikasi dalam laman Balai Bahasa Kalbar. “Tulisan tersebut bisa berbentuk resensi buku (khusus komunitas siswa SMP), fiksi, atau artikel nonfiksi untuk komunitas lainnya,” jelas Firman Susilo.
Laman Balai Bahasa Kalbar menjadi media literasi bagi siapa saja yang ingin berbagi tulisan dan menginspirasi orang lain dengan aktivitas menulis. “Untuk hal tersebut kami sudah menyiapkan menu komunitas menulis di laman. Siapa pun boleh menulis, mengirim, dan memublikasikan di laman Balai Bahasa Kalbar,” jelas Firman Susilo.
“Khusus kepada guru yang menulis artikel akan dihadiahkan sebuah buku dan tulisannya insyallah akan diterbitkan secara khusus dalam kumpulan buku ber-ISBN yang memuat artikel guru se-Kalbar,” tegas Firman Susilo. Lebih lanjut Kepala Balai Bahasa Kalbar mengemukakan akan menbentuk tim editor untuk menyeleksi tulisan dan menerbitkan tulisan yang ada menjadi sebuah buku.