teraju. id, Pontianak – Musim kemarau yang melanda Kalbar Agustus 2017 ini disikapi pemerintah dengan lebih baik. Melalui bantuan empat pesawat heli banyak titik api berhasil dipadamkan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak Aswin Taufik mengatakan bahwa salah satu contohnya adalah kebakaran hutan di Sanggau.
“Lokasi Janken area Sanggau dilahap si jago merah. Tapi dengan tujuh kali dicurahkan air. Api berhasil dipadamkan. Lihat potret udaranya,” katanya. Bagi warga kota, heli yang terbang mengangkut air galon raksasa bukanlah hal yang aneh. Mereka membawa air dari Sungai Kapuas atau anak sungai dan mencurahkan ke titik api khususnya di lahan gambut.
Keberhasilan pengeboman titik api dengan air dari heli BPBD ini dinikmati masyarakat. Kabut asap yang biasanya tebal lebih tipis dan mudah hilang.
“Oknum yang suka bakar lahan juga takut karena pemerintah terus sosialisasi,” kata mantan kades Ambawang, Yakob.
“Biasanya udara musim kemarau sesak oleh asap. Siswa bahkan tak jarang diliburkan. Tahun ini kita lebih nyaman,” aku Yus, driver taksi Pontianak – Sanggau.