Oleh: Horieh
Selasa tanggal 28 April 2017, untuk kesekian kalinya warga Kubu Padi dicemaskan karena luapan air sungai. Kejadian ini tercatat mengingatkan peristiwa tahun yang telah berlalu, dimana pada tahun sebelumnya, tahun 2008, juga pernah ada kejadian yang sama.
Banjir itu bermula dari desa tanah hulu dan Gunung Mandor yang kemudian menyebar ke sepanjang sungai yang ada di daerah Kubu Padi, karena di sana juga tidak dapat menampung luapan air yang dari desa tanah hulu.
Akhirnya, air meluap ke desa Kubu Padi. Sungai pun memuntahkan air tersebut dan melewati pari-parit kecil yang ada di desa Kubu Padi. Ironisnya, sebagian rumah penduduk tergenangi air dan kotoran-kotoran yang berupa lumpur sehingga masyarakat setempat kesusahan mencari tempat tinggal.
Sebagian masyarakat yang menjadi korban banjir, berbondong-bondong mencari tempat tinggal. Mereka juga harus menyelamatkan hewan ternak dari banjir.
Harapan semoga hal-hal yang sama tidak akan terulang kembali di masa-masa yang akan mendatang. Semoga upaya mencegah dan mengatasi banjir dapat dilakukan. Aamiinn….(Penulis Mahasiswa IAIN Pontianak)