Oleh: Jaabir
Bissmillah, hari itu saya di-chat oleh pembimbing Rumah Literasi, Farninda Aditya, yang biasa dipanggil dan dikenal dengan nama Kak Ninda. Dia memberikan info bahwa saya terpilih menjadi tim editor dan lay out sampul. Dan diajak kerja sama dengan tim Club Menulis INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK.
Sabtu pagi jam 09..00 saya diperintahkan untuk bertemu dengan Pak Yusriadi selaku pembina Rumah Literasi, untuk menginformasikan lebih lanjut tentang hal tersebut.
Pada saat ini saya merasa sangat bangga dan senang karena dipilih bekerja sama dengan Club Menulis IAIN PONTIANAK. Karena tidak semua orang bisa menjadi bagian Club Menulis tersebut, hanya orang orang terpilih untuk bisa menjadi tim editor dan lay out.
Sesuai jadwal, Sabtu pagi tepatnya pada pukul 09.00 wib. Saya sudah di kampus untuk memenuhi panggilan Pak Yusriadi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai cara kerja Tim Editor dan lay out. Di situ saya merasa sangat bangga karena bertemu orang-orang terhebat dari kelas Rumah Literasi dan para mentor yang luar biasa. Setelah selesai rapat tersebut kami pun semuanya pulang dan ketemu lagi hari Senin. Senin kami bertugas sesuai dengan pekerjaan yang telah ditetapkan.
Hari Senin saya langsung pergi ke kampus. Namun, Ada sedikit kendala yaitu saya sakit. Dan tidak bisa melanjutkan perjalanan untuk ke kampus, dan akhirnya saya ijin ke teman-teman untuk tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut, pada saat itu saya merasa sedih. Namun, di balik semua ini pasti ada hikmahnya.
Ke esokan harinya pada hari Selasa, saya jaga kesehatan agar saya dapat mengikuti kegiatan menjadi tim editor dan Lay out, dengan rasa bangga dan semangat dan berlanjutlah sampai di titik ini. Rasa senang dan bangga saya bisa menjadi tim editor yang bekerja sama dengan Club Menulis IAIN PONTIANAK. Inilah sedikit pengalaman yang saya tuliskan di sini. (Peserta Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak).