Oleh: Ambaryani
Langit Teluk Nangka sempat putih mendung pagi ini. Saya sempat berdoa lebih panjang agar cuaca cerah menjelang siang. Saya harus memenuhi janji pada Pak Mulyadi kepala sekolah SMPN 2 Kubu pagi ini, untuk datang dan menyelenggarakan kegiatan fasilitasi pendidikan, yang kemudian dikemas dalam bentuk kegiatan kampanye menulis.
Lewat jam 9, kami sampai di sekolah. Setelah berbincang sebentar dengan Waka Kesiswaan, kami menuju kelas tempat siswa kelas IX berkumpul. Kami hanya menyelenggarakan untuk kelas IX karena seluruh siswa SMPN 2 Kubu cukup banyak. Seluruhnya ada 6 rombongan belajar. Lebih 300 siswa. Itu sebabnya hanya kelas IX yang kami pilih, jumlahnya sudah cukup banyak 105 siswa. Selain itu, pertimbangan lain juga muncul.
Kelas IX tak lama lagi akan ujian dan meninggalkan sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, harapannya ada rekam jejak mereka ketika bersekolah di SMPN 2 Kubu. Rekam jejak yang nantikan akan menjadi sejarah jika mereka sudah menjadi ‘orang’.
Saat awal pertemuan, kami langsung memancing semangat mereka dengan menunjukkan buku anak SMPN 8 Kubu, yang ada di desa Mengkalang. Mereka semua otomatis tepuk tangan meriah. Tanda mereka juga kepengen, tulisan dan nama mereka ada dibuku.
Kegiatan berlangsung lebih 1 jam. Anak-anak menuliskan cita-cita dan cerita mereka. Di tengah proses menulis, mereka nampak lebih semangat menulis saat kami beri kabar 3 tulisan terbaik akan diberi doorprize buku. Kemudian masing-masing berkompetisi menulis sepanjang mungkin. Agar tulisan terpilih. Karena salah satu faktor 3 terbaik adalah tulisan panjang.
Seperti bim salabim, kertas yang awalnya hanya terisi setengah keatas, sekejap hampir penuh 1 halaman. Di ujung kegiatan, setelah semuanya menulis, mereka sepakat menjaga cita-cita yang mereka tuliskan.