Oleh: Ambaryani
Sebelum memulai kegiatan di SMPN 9 Dabong, Kecamatan Kubu, hari ini, saya terlebih dahulu silaturahim dan menyampaikan maksud kedatangan saya ke SMP pada pak kades. Sebelum saya kontak guru SMP, saya terlebih dahulu komunikasi lewat pak kades. Lewat pak kades kemudian saya dapat no WA Bu Yuyun guru di SMPN 9.
Saya memilih jalur pak kades karena lebih mudah mencari nomor kontaknya. Kades-kades memiliki forum group di WA. Sementara untuk SMPN 9 Dabong, saya belum ada link sama sekali. Tak ada teman sesama CPNS di sana.
Saat sampai di kantor desa, pak kades agak bingung. Apa sebenarnya tujuan dan maksud saya datang ke SMP.
Maklum, saat komunikasi pertama saya belum menjelaskan pada beliau mengenai hal ini. Setelah saya jelaskan, pak kades menyambut baik kegiatan yang saya adakan. Malah, pak kades secara terang-terangan nitip pesan lewat kegiatan ini.
“Buk, saya titip pesan boleh?”
“Pesan apa pak? Tentu saja boleh.”
Saya agak bingung awalnya. Apa agaknya pesan yang akan dititipkan oleh pak kades lewat kegiatan ini? Saya mencoba menerka.
“Saya bingung mau masuk lewat mana untuk membina anak-anak remaja ni. Kebetulan ibu datang dan buat kegiatan, saya titiplah pesan,” kata pak kades pada saya, dan saya menyanggupi pesan beliau.
Pak kades merasa, anak-anak muda Dabong harus diberi suport lebih agar bisa serius menata masa depan. Agar mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Agar mereka yang berada nun jauh di sana bisa memiliki masa depan cerah. Masa depan yang masih panjang, agar Dabong kelak akan lebih maju ditangan mereka.
Begitu agaknya harapan kades, guru-guru serta para orang tua anak-anak muda Dabong. Semoga saja setelah kegiatan tadi, mereka punya pandangan masa depan yang jauh melampaui batas yang banyak orang perkirakan. Semoga mereka bisa terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Semoga dan semoga, amin.