in

Molor Tanda Kartu Merah

IMG 20180212 184344 363

Oleh: Tuti Alawiyah

Sampai detik ini, aktivitas yang mengulur waktu– seperti molor, tidak jarang ditemukan. Aktivitas seperti ini biasanya diidentikan dengan tidur. Rencana bangun tidur jam 04.00 pagi, tapi ternyata molor sampai 05.30 pagi.

“Bangun … bangun …, kita bersih-bersih,” kata-kata yang begitu mudah diucapkan dan selalu kudengar setiap hari Minggu.

“Piket-piket …” kata ini juga selalu kudengar.

Kata tersebut bisa jadi menorehkan penderitaan yang berkepanjangan, sekaligus bisa memunculkan kesan dan kebahagiaan yang mendalam.

Bagaimana tidak terjadi penderitaan yang berkepanjangan, sementara kita terus-terusan molor setiap harinya. Terus-terusan bertindak seenaknya saja, walaupun sekarang adalah zaman keterbukaan dimana segala sesuatu bisa diekspresikan sebebas-bebasnya, sesuka-sukanya. Namun, bukan berarti kita berani mengekspresikan diri semaunya saja. Apalagi berada di tempat yang ada aturannya dan tata tertib yang harus ditaati.

“Jika ingin tinggal di sini, harus siap mentaati aturannya,” begitu perkataan ibu angkat dari rumah susun yang kami tinggali.

Nah, serangkaian kata begitulah yang pernah kudengar. Sederhana memang, tapi begitulah kenyataannya. Tak bisa dianggap hal sepele dan biasa.

Pada akhirnya muncullah catatan, “Bagi nama-nama yang tidak ada diharapkan untuk muhasabah/ introspeksi diri, perbanyak istighfar, taubatun nasuhah jika masih ingin menyambung hidup di sini …”

Dan tentu saja komentar-komentar tak terima sontak terdengar dan bermuncratan terus-terusan pada hari itu. Mulai dari di grup Whatsapp,

“Ngimana nih, nama saya tak ada?”

“Saya masih mau tinggal di sini …”

“Apa salah saya, kenapa nama saya tidak ada?”

Kenyataan semacam ini, malah menganggap itu salah, itu keliru, tidak adil, dan sebagainya. Padahal tanda itu sebagai bagian cara untuk menuju ke jenjang lebih baik. Sayang kepedihan itu bukannya hilang, malah terus mencengkramnya. Dan menganggap tempat siksaan yang tak berkesudahan. (*)

Written by teraju

IMG 20180212 084748 009

Senam Nusantara Rekatkan Kohesi Sosial Warga Purnama

IMG 20180212 184422 515

Antara Kesempatan, Mimpi, dan Kenyataan