Oleh: Muhammad Ridwan
Siswa MA Al Adabiy Pontianak.
Hari Senin 29 Januari 2018, saya dan teman-teman dipilih oleh Kepala Madrasah untuk mengikuti Seminar Dialog Literasi di IAIN Pontianak.
Sebelum berangkat, kami dipanggil ke ruangan Kepala Madrasah dan disuruh untuk menulis pengalaman kami tentang merayakan ulang tahun. Dalam waktu 15 menit, pertama kali yang saya pikirkan ialah saya hanya 1 kali merayakan ulang tahun, itu pun bukan perayaan seperti anak-anak biasanya seperti mengadakan pesta buat kue tar dan lain sebagainya, tetapi perayaan ulang tahun saya sangat sederhana. Tidak ada pesta ataupun.
15 menit pun berlalu, kami pun berangkat untuk mengikuti seminar pukul 08.00 lewat. Perjalanan kami berjalan dengan lancar dan aman sentosa.
Kami datang di IAIN Pontianak, di parkiran kami bertanya dengan Pak Satpam.
“Pak, numpang nanya. Di mana ya gedung Rektorat lantai 4 ?” tanya saya.
“Oh di depan tuh, Dek “, jahut bapak Satpam.
“Terimakasih ya, Pak”, ucapku.
Kami pun sampai di gedung Rektorat lantai 4 dan ternyata kami adalah peserta seminar yang paling pertama datang. Kami pun disambut dengan ramah oleh kakak-kakak dan abang- abang panitia.
“Silakan, Dek, diisi buku tamunya”, kata salah satu kakak-kakak panitia.
Setelah kami mengisi buku tamu, kami pun dikasih kue dalam bentuk kemasan kotak. Kami pun duduk di kursi yang telah disediakan. Ternyata kursi yang diduduki itu untuk peserta cewek di sebelahnya baru untuk yang cowok. Kamipun berpindah dengan sedikit malu.
Terpilihnya menjadi peserta seminar, saya sangat senang. Karena apa ?, sebab saya dan teman-teman bisa bertemu dengan banyak orang-orang, seperti Ibu Suyati, Bapak Yusriadi, Bapak Nur Iskandar, Bapak Yasir ACe dan banyak lagi begitu pula dengan penulis-penulis lokal yang ada di Pontianak.
Acara pun dimulai, MC membacakan susunan acara dari pembukaan kata sambutan hingga ke penutup kata sambutan yang pertama. Kata sambutan pertama disampaikan oleh Bapak Nur Iskandar, selaku pencipta website belidak.com, Beliau mengatakan bahwa, “Website belidak.com untuk penulis -penulis lokal yang ingin menerbitkan buku”.
Di belidak.com, ternyata banyak sekali buku-buku lokal seperti Misteri Jawai Selatan, Khazanah Budaya Madura di Pontianak, Pak Guru, Abang Maspura, dengan harga yang sangat murah.
Kata sambutan yang kedua yaitu dari bapak Yusriadi pembimbing Club Menulis IAIN Pontianak. ari banyaknya penyampaian Bapak Yus tadi, hanya satu yang saya ingat yaitu, “Jadilah penulis yang memiliki jati diri dan menulislah dengan dasar Alquran”.
Pada saat seminar itu juga diadakan launching 10 buku, sayangnya saya lupa judul- judul buku tersebut. Di seminar itu juga, ternyata ada doorprize, kartu dikocok dan dikeluarkan. Keluarlah nomor 31, ternyata tidak ada nomor peserta yang sampai ke nomor 31. Kemudian dikocok kembali dan ternyata yang keluar itu nomor satu. Alhamdulillah, teman saya Zainudin yang di samping saya mendapatkan buku yang berjudul “Cinta Pribumi”.
Setelah doorprize selesai kami pun masuk ke acara akhir. Acara ditutup oleh Bapak Yusriadi. Setelah itu, tak lupa kami pun berfoto di depan baliho seminar itu dan kami pun pulang.
Hari ini merupakan pemgalaman yang memotivasi saya untuk membuat buku. Semoga terwujud. Amiin.