Perdana Hujan di Kubu

1 Min Read

Oleh: Ambaryani

Setelah sekian lama tak ada hujan, siang tadi Kubu mulai mendung. Matahari tak nampak hingga tengah hari. Langit arah laut menuju Batu Ampar gelap.
Lepas dzuhur, mulai berangin. Tak lama, mulai gerimis. Rintik-rintik. Tak lebat hujannya, tapi awet hingga sore.

Lumayan, menghilangkan debu jalanan. Daun bisa kembali hijau, setelah seminggu terakhir berubah menjadi kuning karena ditutupi debu. Lumayan juga menghilangkan asap yang tebal.
Dini hari tadi, Rasau dan sekitarnya berasap tebal. Tapi kabarnya, sore ini lebat hujan di Rasau. Beberapa teman membuat status, jika di Rasau hujan lebat.

Efek lama tak hujan, debu jalan sawit menjadi-jadi. Mata saya mulai memerah terpapar debu jalan. Tenggorokan serak. Ada teman yang asmanya kambuh.
Asma kambuh, terkena debu sepanjang jalan.

Tapi alhamdulillah hari ini hujan turun. Setidaknya besok, jalanan sudah tidak terlalu berdebu. Dan semoga saja hujannya hingga Kobar. Lumayan juga menambah debit air sumur di rumah Pontianak yang sudah mulai mengering. Semoga.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
TAGGED:
Share This Article
Ambaryani, Pegawai Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya. Lulusan Program Studi Komunikasi STAIN Pontianak. Buku berjudul; 1. Pesona Kubu Raya 2. Kubu 360 adalah buku yang ditulisnya selama menjadi ASN Kabupaten Kubu Raya