Mudahnya Membuat Tambak Udang di Dabong (1)

3 Min Read

Ternyata, membuat tambak udang itu sangat mudah. Itu yang saya pelajari dari orang Dabong, Kecamatan Kubu, Kalimantan Barat.

Awal Agustus 2016 lalu saya berkesempatan mengunjungi Dabong. Kunjungan dilakukan dalam rangka kegiatan pembimbingan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak 2016.

Sebelum kunjungan dilakukan saya sudah mendapat informasi tentang Dabong dari mahasiswa, dari rekan di kampus dan juga dari internet. Semua informasi yang masuk menceritakan tentang betapa serunya Dabong.

“Tempat tambak ikan bandeng”.

“Banyak ikan”.

“Kampung tua di pantai selatan”.

“Penduduknya ramah dan baik”.

Informasi ini bagi saya yang belum pernah ke sana, jelas membuat penasaran.  Apalagi saya memang menyukai perjalanan dan menulis apa yang ditemui di dalam perjalanan.

Berbekal informasi dari Didi Darmadi, panitia yang bertugas mengantar mahasiswa ke Dabong, saya berangkat menuju kampung ini. Dari Rasau Jaya, naik motor air, bisa tiba di tempat tujuan. Motor air selalu tersedia setiap hari, pukul 10.00 WIB.  Pilihan lain, dapat menggunakan speed terbang atau motor darat.

Saya memilih motor air. Bahagia, nama motor itu. Anak pemilik kapal yang memimpin perjalanan siang itu serta krew menyambut ramah penumpang. Penumpang lain juga sama ramahnya. Dengan cepat saya berinteraksi dan menggali informasi.

Di motor air, saya berkenalan dengan Pak Alang Junaid, penumpang asal Dabong yang naik dari Kubu. Kami turun bersama dari kapal dan sampai di posko mahasiswa. Dari beliau saya mendapatkan banyak informasi yang dapat ditulis; khususnya tentang sosioliungistik Dabong.

Tiba di Posko, saya mendapat informasi bahwa malam nanti ada panen udang tambak. Kata mahasiswa, pemilik tambak mengajak ikut panen. Mahasiswa pun cerita bahwa sehari sebelumnya mereka juga ikut panen udang, dan seru sekali.

Mendengar informasi itu saya langsung daftar ikut serta. Saya bertanya siapa-siapa mahasiswa yang akan ikut ke sana. Saya ingin tahu bagaimana keseruan sebenarnya. Saya juga ingin tahu bagaimana  cara bertambak. Saya ingin mendapatkan bahan tulisan.

Ketika mengikuti acara majelis taklim, Pak Ichwan, mantan Sekdes yang menjadi tuan rumah kegiatan sempat memberitahukan tentang rencana panen malam ini. Pak Bar, warga yang selama ini akrab dengan mahasiswa KKL kebetulan duduk di dekat saya, juga memberitahukan rencana itu.

Beberapa saat usai acara kami berangkat. (Bagian 1/Bersambung).


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article
Follow:
Redaktur pada media online teraju.id dan dosen IAIN Pontianak. Direktur Rumah Literasi FUAD IAIN Pontianak. Lulusan Program Doktoral ATMA Universiti Kebangsaan Malaysia, pada bidang etnolinguistik.