in ,

Merasakan Pengalaman Terbang Pertama Kali

IMG 20171205 075729 347
Foto udara sebelum mendarat di Bali

teraju.id, Pontianak – Prolog: Imam Agus Hardiman, salah satu volunteer aktif bina antarbudaya chapter pontianak baru saja selesai mengikuti Workshop Social Enterprise yang daiadakan oleh Bina Antarbudaya Nasional di Hotel Horison, Djimbaran, Bali pada tanggal 30 November 03 Desember 2017.

Dia sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu perwakilan dari Chapter Pontianak bersama Belly Satria, ini merupakan pengalaman yang sangat bersejarah untuknya karena ini pertama kalinya ia terbang menggunakan pesawat.

Ketika ditanya tentang bagaimana perasaannya terpilih menjadi peserta workshop ini, Imam berkata, Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa karena saking senangnya, karena ini pertama kalinya saya naik pesawat, pertama kalinya keluar dari pulau Kalimantan, dan pertama kalinya ke Bali, Pulau Dewata yang sangat diminati turis dalam negeri maupun luar negeri, lalu ditanggung semuanya pula.

Berikut penuturan Imam.

Pada saat keberangkatan saya dan kak Beng (nama akrab panggilan Belly Satria), diantar sampai di depan pintu keberangkatan oleh kak Meiry (Bendahara Binabud Chapter Pontianak sekaligus Ketua Kampoeng English Poernama). Kak Meiry berpesan kepada kami agar dapat berbagi pengalaman dan ilmu yang didapatkan di workshop Social Enterprise di Bali nanti.

Imam (kiri) dan Belly Satria (kanan)
Imam (kiri) dan Belly Satria (kanan)

Saya pastinya akan membagikan ilmu yang saya dapat serta menerapkannya agar bisa bermanfaat untuk orang lain, dan saya pikir langkah yang paling tepat adalah memulainya dengan scope yang kecil dulu, yaitu dengan melakukan perubahan kecil di Chapter Pontianak.

Di pesawat, saya sempat mengabadikan momen ketika berada diatas awan, tepatnya berada di antara lapisan awan yang ke-dua dan ke-tiga. Di postingan instagram, saya menuliskan keterangan, Setinggi dan sehebat apapun kita, akan selalu ada orang yang lebih hebat.

Sepertiyang pepatah katakan bahwa di atas langit masih ada langit. Jadi sebenarnya kita tidak punya alasan untuk sombong sama sekali, karena sejatinya kita ini tidak ada apa-apanya.

Hal ini diungkapkan karena ini merupakan pertama kalinya saya melihat langit yang sebenarnya terdiri dari beberapa lapisan. Dan saat saya menaiki pesawat, saya menyaksikan bahwa pesawatnya menaiki lapisan demi lapisan awan. Di atas langit dan masih ada lagi langit di atasnya. (bersambung)

 

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

IMG 20171205 074455 550

Kesurupan karena Kemasukan Jin dan Cara Rukiyah Syar’iyah

IMG 20171205 075449 018

Dihantam Puting Beliung, Sedikitnya 13 Pohon Tumbang dan 6 Rumah Rusak