teraju.id, Dempasar – Peserta Rapat Kordinasi Nasional FKPT melakukan kunjungan ke Museum Rudana, Bali, Rabu, 16 Desember 2020.
Sestama BNPT, Mayjen Untung Budiharto menjelaskan kegiatan mengunjungi museum untuk menyamakan visi seluruh FKPT di 32 provinsi untuk selalu terlibat dalam misi perdamaian.
Katanya, seni menghadirkan kedamaian dengan mengunjungi museum, mengasah saling nenghormati, dan tercipta kedamaian.
Kurator Museum Rudana, Muhammad Bundowi, yang menyambut kedatangan rombongan mengatakan bahwa Museum ini memiliki koleksi maya lokal wisdom untuk memerangi terorisme. Dia menyebutkan contoh koleksi itu, yaitu wayang. Wayang mengandung simbol-simbol perdamaian.
Sementara itu Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjend Pol. Ahmad Nurwakhid mengingatkan satu karakter gerakan radikalisme anti lokal wisdom. Segala kekayaan nusantara selalu distandarisasi dan dipertentangkan dengan agama.
Tradisi keindonesiaan selalu dibidahkan. Dampaknya masyarakat Indonesia tidak lagi mencintai kebudayaannya dan mudah dipisah belah.
Kabid Penelitian FKPT Kalbar yang mengikuti kegiatan kunjungan ke Museum Rudana mengatakan kunjungan ini sangat mengesankan. Banyak manfaat yang diperoleh dari kunjungan ini.
“Manfaat bagi peserta mampu mengenali dan menggali kearifan lokal di Bali yang senafas dengan spirit BNPT dan FKPT menyampaikan pesan perdamaian,” katanya.
Ditambahkan, peserta dikenalkan simbol-simbol lukisan Bali yang memiliki spirit anti kekerasan, dan mengusung nilai-nilai kemanusiaan serta keadaban. (Rilis FKPT Kalbar).