Verifikasi Hoaks di Tengah Kemajuan Teknologi Komunikasi

1 Min Read

Oleh: Nur Iskandar

Hoaks adalah musuh bersama kita, Indonesia. Hoaks yang berisi kabar bohong terkadang fitnah sungguh sangat merugikan. Merugikan seluruh lapisan masyarakat.
Hoaks berasal dari pembohong. Pembual. Orang yang berniat jahat. Menghancurkan. Harus disekolahkan.

Bekerja sebagai jurnalis, bekerja mengolah informasi. Informasi yang benar. Ada data dan faktanya. Kebenarannya bisa diuji. Begitulah informasi juga bidang ilmiah yang syarat logika.

Kini kita kembali diributkan soal ini itu hoaks. Mana yang benar-benar benar? Jawabnya verifikasi. Cross chek. Cek silang. Lihat sumbernya jelas tidak? Medianya jelas tidak? Kredibel tidak? Jika iya, ok. Jika tidak. Tidak.

Saya lihat sekarang status hoaks dipolitiking. Hati hati dengan politik. Politisi. Juga pejabat politik. Tak terkecuali polisi dll. Kalau jurnalis ada background skeptis, selalu bertanya betulkah? Benarkah? Adakah buktinya? Validkah? 5W + 1H beruguk-ruguk.
Bagi wartawan, mengecek hoaks sudah bidangnya. Bagi warga kebanyakan? Gunakan kemajuan sarana komunikasi. Lewat telepon bertanyalah kepada ahlinya. Atawa baca lebih banyak dari media media berbeda. Sebab setiap media ada spesialisasi sudut pandangnya. Kita kadang terjebak seperti orang buta kenal gajah. *


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article