Oleh: Suherman
Saya, sebagai anggota ikut bangga dengan keikutsertaan Club Menulis IAIN Pontianak dalam pameran buku internasional di Jakarta. Meskipun partisipasi itu di bawah payung lembaga.
Kegiatan ini merupakan program dari Kementrian Pendidikan Agama RI. Begitulah sekilas yang saya tahu dari Bapak Yusriadi selaku pembimbing Club Menulis beberapa hari lalu sebelum keberangkatan ke Jakarta. IAIN Pontianak sebagai bagian dari Satuan Kerja Kemenag diundang berpameran di sana.
Dengan kesempatan ini, saya bangga Club Menulis bisa memberikan sesuatu untuk kampus IAIN Pontianak. Kehadiran buku anak Club Menulis menyemarakkan stan lembaga.
Bagi Club, ini juga kesempatan memamerkan buku-buku lokal hasil karya anggota Club Menulis itu sendiri. Baik itu hasil karya sendiri maupun karya yang ditulis secara bersama-sama.
Meskipun tidak semua buku diikutsertakan, tetapi dengan beberapa buku yang mewakili, bagi saya pribadi sudah cukup puas. Club Menulis bisa memberikan kontribusi pada kegiatan pameran buku internasional ini.
Beberapa buku yang dibawa untuk pameran tersebut ada yang baru dilaunching tahun 2017 ini dan ada juga buku-buku yang dilaunching tahun-tahun sebelumnya.
Buku yang terbaru di antaranya, Pesan Damai untuk Kalbar, Jingga Senja Pantai Jawai, Meriam Buloh, Ramadan 1000 Pena, Cinta Pribumi, 3 Kisah di Ujung Sekadau dan Temanku Orang Pribumi Kalbar. Sedangkan buku tahun-tahun sebelumnya, seperti, Cerita Rakyat Kalbar, Pendidikan Tempo Dulu, Temanku Orang Cina di Kalbar dan Cinta Sekufu Jakarta-Sambas.
Itulah beberapa buku hasil karya anggota Club Menulis IAIN Pontianak yang dipajang pada kegiatan pameran buku internasional di Jakarta beberapa hari yang lalu.
Buku yang ikut mengantar nama penulis ke ajang global. Sebagai satu anak tangga dalam menuju kehidupan selanjutnya.(*)