in ,

Kearifan Lokal Meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa

IMG 20190822 111422 919

teraju.id, Orchardz – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar menggelar kegiatan diseminasi hasil survey nasional dan penelitian eksplorasi kearifan lokal bertempat di Hotel Orchardz, Kamis, 23/8/19. Kegiatan diikuti 20-an peserta antara lembaga maupun tokoh masyarakat.

Faisal Aulia, M.Sc mewakili Kepala BNPT dalam sambutannya mengatakan bahwa kearifan lokal sangat penting bagi antisipasi meningkatnya berbagai kasus terorisme di Indonesia. Demikian karena kearifan lokal efektif meningkatkan solidaritas dan kosehivitas sosial, sehingga berdampak positif bagi penciptaan persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal yang sama dikemukakan Prof H Kamarullah, SH Ketua FKPT Kalbar bahwa di saat sekarang ini kehidupan bangsa dan negara dihantui banyak tantangan. Terutama meningkatnya tren terorisme. Antisipasi efektinya adalah dengan menggali dan menghidupkan nilai nilai kearifan lokal. “Sejak dulu Indonesia sudah punya nilai nilai kearifan lokal. Inilah yang kita kaji bersama,” imbuhnya.

Reviewer BNPT Farhan Mustafa mengingatkan dua model kebijakan penanggulangan terorisme, yakni pendekatan lunak dan pendekatan keras. Kearifan lokal adalah model pendekatan lunak. Sebab lebih baik mencegah daripada mengobati. (kan)

Written by Nur Iskandar

Hobi menulis tumbuh amat subur ketika masuk Universitas Tanjungpura. Sejak 1992-1999 terlibat aktif di pers kampus. Di masa ini pula sempat mengenyam amanah sebagai Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) HMI Cabang Pontianak, Wapimred Tabloid Mahasiswa Mimbar Untan dan Presidium Wilayah Kalimantan PPMI (Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia). Karir di bidang jurnalistik dimulai di Radio Volare (1997-2001), Harian Equator (1999-2006), Harian Borneo Tribune dan hingga sekarang di teraju.id.

WhatsApp Image 2019 08 22 at 00.17.13

Yayasan Hamid Surati Mensos, Tembusan ke Presiden, Gubernur Menyusul

irwasda

Bincang Pembuatan Buku Biografi Kapolda Kalbar