teraju.id, Orchardz – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalbar menggelar kegiatan diseminasi hasil survey nasional dan penelitian eksplorasi kearifan lokal bertempat di Hotel Orchardz, Kamis, 23/8/19. Kegiatan diikuti 20-an peserta antara lembaga maupun tokoh masyarakat.
Faisal Aulia, M.Sc mewakili Kepala BNPT dalam sambutannya mengatakan bahwa kearifan lokal sangat penting bagi antisipasi meningkatnya berbagai kasus terorisme di Indonesia. Demikian karena kearifan lokal efektif meningkatkan solidaritas dan kosehivitas sosial, sehingga berdampak positif bagi penciptaan persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal yang sama dikemukakan Prof H Kamarullah, SH Ketua FKPT Kalbar bahwa di saat sekarang ini kehidupan bangsa dan negara dihantui banyak tantangan. Terutama meningkatnya tren terorisme. Antisipasi efektinya adalah dengan menggali dan menghidupkan nilai nilai kearifan lokal. “Sejak dulu Indonesia sudah punya nilai nilai kearifan lokal. Inilah yang kita kaji bersama,” imbuhnya.
Reviewer BNPT Farhan Mustafa mengingatkan dua model kebijakan penanggulangan terorisme, yakni pendekatan lunak dan pendekatan keras. Kearifan lokal adalah model pendekatan lunak. Sebab lebih baik mencegah daripada mengobati. (kan)