Festival Pasar Rakyat, Festival Pasar Berbasis Komunitas

3 Min Read

teraju.id, Pasar Kenanga (2017/07/22) –
Festival Pasar Rakyat, sebuah Festival yang dilaksanakan di Pasar Kenanga, Pasar Kapuas Besar dan Pasar Tengah pada tanggal 22-23 Juli 2017 ini merupakan kerja sama antara Pihak Pemerintah Kota Pontianak, Yayasan Danamon Peduli dan Komunitas-komunitas lokal yang ikut serta membuat Festival Pasar Rakyat ini menjadi sebuah festival berbasis komunitas. Festival ini berlangsung meriah dan disambut masyarakat dengan hangat. Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Pontianak Ir.H.Edi Rusdi Kamtono, Sultan Pontianak yaitu Sultan Syarif Mahmud Melvin Alkadrie, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Haryadi S Tri Wibowo, dan Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Kota Pontianak Harry Ronaldi Mahapurawan.
Acara ini diikuti oleh sekitar 250 orang relawan dari 15 komunias lokal lintas sektoral yang menjadi motor penggerak kegiatan ini. Mereka terdiri dari penari, pemusik, penulis, fotografer, videografer, seniman, pantonim, dan fashion designer. Yang juga didukung oleh Heru Prasetya seorang pengiat budaya asal Solo dan Dian Oerip penggiat kain tradisional dari Jakarta.
Festival ini mengusung Tema bernuansa lokal yaitu “Pegi Pasar Yok!” merupakan FPR berbasis komunitas pertama yang bertujuan mengembalikan nilai dan peran pasar rakyat sebagai ruang publik yang edukatif, kreatif, dan berbudaya yang dijaga dan dikembangkan oleh komunitas lokal.
Edi Rusdi Kamtono menyampaikan, “Kita akan mencoba terus berkolaborasi untuk kedepan menjadi suatu kegiatan rutin tahunan yang akan nantinya berkelas dunia. Jadi kita akan melibatkan seluruh komunitas dan warga kota Pontianak untuk andil dalam Festival Pasar Rakyat. Nanti kita akan coba kedepan diskon harga jenis-jenis dagangan yang khusus pada festival ini, dan ada kegiatan-kegiatan kreatif lainnya yang mungkin festival ini menjadi menarik. Tidak hanya untuk warga kota Pontianak tetapi bagi warga seluruh Indonesia akan tertarik datang, bahkan dari luar negri kita harapkan juga datang”.
“Kami akan mempertahankan kegiatan festival ini Insya Allah 2018 kita akan anggarkan di APBD. Bukan hanya dibidang pasar tapi semua pasar tradisional di Kota Pontianak akan kita libatkan, termasuk Pasar Tumpah juga. Kemudian tadi bekerja sama dengan Kesultanan juga. Inti dari festival ini tentu kedepannya kita ingin pasar tradisional itu bukan hanya ruang dan kegiatan ekonomi. Tetapi disini ada aktifitas, ada kegiatan, itu yang harus kita bangun. Jadi semua aktifitas sosial ada dipasar. Ini yang harus kita pertahankan. Kemudian di samping sebagai pasar tradisional, tentu pasar ini juga juga harus mengacu pada standar nasional Indonesia yang telah ditetapkan oleh kementerian perdagangan” ungkap Haryadi S Triwobowo selaku Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan Kota Pontianak.


Kontak

Jl. Purnama Agung 7 Komp. Pondok Agung Permata Y.37-38 Pontianak
E-mail: [email protected]
WA/TELP:
- Redaksi | 0812 5710 225
- Kerjasama dan Iklan | 0858 2002 9918
Share This Article