Oleh Khorijil
Agenda pertemuan pertama antara pembina, pelatih, dan anggota dilakukan pada hari Sabtu, 4 Mei 2019 merupakan ajang silaturahmi dan saling mengenal antaranggota.
Menurut Pembina Klub Riset Mahasiswa IAIN Pontianak, Didi Darmadi, target kali ini wajib setiap tahunnya mengadakan workshop berikut _Folow_up_ -nya. Adapun target Klub Riset tambahnya ada tiga.
*Pertama, Merinci pembelajaran riset*
Pelatih harus lebih spesifik lagi bagaimana membuat pertanyaan, masalah, sub, dan kisi-kisi. Supaya memudahkan Klub Riset dalam memperdalam lagi mengenai metode penelitian.
Faktanya, banyak mahasiswa yang tergabung dan berkecimpung di Klub Riset cepat dalam merampungkan skripsi.
Untuk itu, fokus masalah penelitian harus diketahui dan hendaknya ditulis dengan baik. Sebab, banyak dosen yang tidak bisa menulis artikel dengan baik utamanya tidak memahami fokus masalah. Padahal sebenarnya dosen harus mengikuti Tridarma Perguruan Tinggi termasuk salah satunya penelitian. Jika tidak mumpuni, dosen tersebut tentu dipertanyakan keabsahan akademisnya.
*Kedua, Fokus menerbitkan buku*
Buku yang bakal diterbitkan ialah narasi perjalanan, nasionalisme, dan 3 buku Klub Riset. Tambahan lain yakni membuat logo baru untuk Klub Riset Mahasiswa IAIN Pontianak.
*Ketiga, Menyiapkan _workshop_ dengan praktiknya langsung*
Praktik langsung adalah bagian pembelajaran utama untuk menghindari kesukaran penelitian. Dengan terjun langsung ke lapangan peserta _workshop_ pengalaman empiris akan terealisasi guna pengembangan potensi.
Bersamaan dengan rapat, Warek 3 datang menghampiri para anggota klub. Sontak disambut langsung oleh seluruh anggota. Bapak Warek III, Dr. Abdul Mukhti berpesan.
“Harapannya Klub Riset harus mengikuti Lomba BUAF. Baik senior maupun junior dan harus senatiasa membaur agar mendapati pengalaman” tuturnya sembari bersemangat.