Oleh: Yusriadi
Pemeran internasional pendidikan Islam yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI di ICE BSD Jakarta (20-24) merupakan kesempatan bagi perguruan tinggi Islam untuk unjuk kinerja kepada publik. Melalui momen tersebut berbagai kegiatan ditunjukkan kepada publik.
Bagi Club Menulis momentum tersebut juga penting. Sebagai bagian dari IAIN Pontianak, Club Menulis diajak untuk berpameran, menunjukkan bahwa lembaga ini sudah melakukan sesuatu untuk bangsa ini.
Panitia Expo dari IAIN Pontianak, Sumarman Jar’i dan Hariansyah sejak awal sudah optimis bahwa apa yang bisa ditunjukkan IAIN berbeda dibandingkan kampus lain.
Sepanjang yang diketahui, tidak banyak kampus yang memiliki program akademik seperti yang IAIN Pontianak, telah lakukan.
“Kita berbeda,” kata mereka optimis.
Ternyata benar. Saat pameran, stan kampus IAIN terlihat berbeda dibandingkan kampus-kampus lain. Kampus dari Kalbar ini menampilkan karya-karya mahasiswa –terutamanya buku, di samping karya dosen. Jumlahnya, sangat banyak.
Sementara kampus lain hanya menampilkan satu dua buku karya mahasiswa. Bahkan, ada yang sama sekali tidak ada terlihat buku karya mahasiswanya.
Beberapa pengunjung terlihat takjub dan apresiatif. Mereka menilai pameran buku karya mahasiswa IAIN Pontianak merupakan langkah maju kampus ini.
“Keren ya,” komentar seorang pengunjung.
Mita, anggota Club Menulis yang bertugas menjaga stan terlihat sumringah. Pun, panitia ekspo, Sumarman dan Hariansyah, memperlihatkan hal sama ketika pengunjung memberikan apresiasi.
Sudah tentu, senyum saya lebih lebar lagi. Apresiasi ini memperlihatkan bahwa Club Menulis telah memberi inspirasi bagi orang luar, pengunjung ekspo, warga bangsa ini.
Semoga diberkati Allah. (*)