in , ,

Jakarta Sambut Gubernur Baru: Anies Baswedan

quick count

Hari ini, panasnya kontestasi Pilkada DKI mencapai puncaknya dan kita sudah tahu sang pemenang. Setidaknya, menurut hasil exit poll dan quick count berbagai lembaga survei, Anies-Sandi menang mutlak atas pasangan Ahok-Djarot.

Pasangan Anies-Sandi unggul lebih dari 57 % dari Ahok-Djarot. Bila tidak ada keajaiban, Jakarta akan dipimpin oleh Gubernur baru untuk lima tahun ke depan.

Kita mungkin sepakat bahwa Pilkada DKI kali ini tidak hanya panas di dalam (Jakarta). Tapi juga panas di luar (Jakarta). Secara berseloroh, publik menganggap tidak adil bila hanya warga Jakarta saja yang libur, padahal hampir seluruh negeri merasakan panasnya persaingan di ibukota. Bisa dikatakan, Pilkada Jakarta ini rasa Pilpres.

Demikianlah publik mengamati gelegar Pilkada Jakarta. Pesta demokrasi yang menyedot perhatian seluruh penjuru negeri. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan tak cukup ruang bila dibahas dalam tulisan ini.

Tingginya suhu politik itu tidak hanya terjadi di dunia nyata, bahkan di dunia maya panasnya lebih membara. Saya nun jauh di seberang Jakarta turut kecipratan panasnya. Beranda Facebook dalam beberapa bulan terakhir dipenuhi status yang mengkampanyekan pasangan nomer 2 dan nomer 3.

Tak cukup Facebook, Whatsapp dan Twitter pun sesak dengan hal serupa. Maka, lengkaplah hiruk pikuk Pilkada ini. Panas di luring, Membara di daring.

***

Sebagaimana pesta-pesta demokrasi sebelumnya. Saat hasil telah tersaji, waktunya membuktikan janji. Lupakan persaingan sengit yang membuat publik membelah diri. Tinggalkan polarisasi yang membuat kita lupa maknanya bhinneka tunggal ika.

Anies-Sandi harus segera merangkul Ahok-Djarot, bahkan Agus-Silvi, untuk bersama-sama membangun negeri. Segera mencicil janji-janji satu persatu. KJP Plus, OK OCE, dan lain-lain.

Telpon pesaing sekarang juga, tak penting Anies atau Ahok yang memulai.

Bila niat maju dalam perebutan kursi Gubernur adalah semata mengabdi untuk negeri, melayani warga Jakarta. Tentu sangat mudah bila sang pemenang merangkul yang kalah, dan yang kalah siap bekerjasama mendukung sang pemenang.

Mulai hari ini, Jakarta akan menjadi barometer demokrasi yang megah. Yang mengajarkan bahwa demokrasi adalah kendaraan pengabdian. Pemenuhan janji tanpa basa-basi. Perayaan kemenangan tanpa sisa benci. Semua selesai di sini. Bersatu kembali.

Dan semoga, hal baik inilah yang menular ke anak negeri.

Terima kasih Pak Ahok. Selamat datang Gubernur Anies Baswedan.

Written by Yaser Ace

propertipreneur | digitalpreneur | kulinerian

WhatsApp Image 2017 04 19 at 13.50.22

Tundang Melayu MTs Maarif Mengocok Perut Penonton

IMG 20170420 065850 296

Anies Gubernur-Ahok Menteri