teraju.id
teraju.id, Pontianak – Beberapa perguruan tinggi di provinsi Kalimantan Barat telah melakukan penerapan sidang skripsi daring.
Salah satu alumni mahasiswa, Wahyu Setiawan (22) telah menyelesaikan studinya di Universitas Tanjungpura Pontianak melalui sistem sidang skripsi daring dengan menggunakan aplikasi Google Meet (6/04/2020). Wahyu menyatakan proses sidang skripsi daring berjalan dengan lancar. Namun, tak luput dari kendala teknis yang dihadapi pada sistem daring tersebut.
“Alhamdulillah, secara keseluruhan lancar. Ada sedikit kendala seperti minimnya suara dosen sehingga pertanyaan harus diulang beberapa kali untuk menangkap pertanyaan tersebut. Jaringan berhubung menggunakan WiFi kampus jadi lancar-lancar aja,” jelas Wahyu(22) (15/04/2020).
Pendaftaran pada sidang skripsi pun ditransisi menjadi sistem daring. Berkas administrasi yang diperlukan dikirim ke pihak program studi masing-masing melalui e-mail. Wahyu mengaku sistem daring pada sidang skripsi ini efektif untuk dilaksanakan. “Sangat efektif untuk saat ini,” lanjut seorang Sarjana Sains ini.
Tidak hanya satu perguruan tinggi saja, Universitas Muhammadiyah Pontianak juga ikut berpartisipasi dalam penerapan sistem daring ini. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, Dr. Linda Suwarni, M. Kes.(36) menyatakan pelaksanaan sidang skripsi daring dimulai sejak minggu kedua bulan Maret 2020. Menurut Linda, transisi menjadi sistem daring ini perlu dilakukan mengingat adanya hak para mahasiswa untuk tetap menyelesaikan studinya meski di situasi darurat COVID-19.
“Mengingat pandemi COVID-19 ini tidak dapat diprediksi sampai kapan. Mahasiswa yang sedang skripsi/tugas akhir juga punya hak untuk lulus (melaksanakan sidang skripsi), sehingga fakultas berupaya memfasilitasi kegiatan skripsi mahasiswa sesuai dengan protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah yang ada,” jelas Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (15/04/2020).
Pelaksanaan sistem daring tersebut dinilai berjalan dengan lancar. Teknisnya, mahasiswa yang berada di Pontianak turut hadir pada ruang akademik dengan didampingi dosen pembimbing. Sedangkan mahasiswa yang sedang di luar kota Pontianak juga dapat berpartisipasi pada sidang skripsi daring. Sebelum memulai ujian sidang skripsi, perlunya pengecekan secara teknis seperti jaringan intenet untuk memastikan agar stabil.
“Alhamdulillah, selama ini lancar. Perlu dipastikan sinyal aja yang stabil. Untuk mahasiswa yang ada di Pontianak kami fasilitasi dengan datang ke kampus memanfaatkan WiFi di kampus, sedangkan yang dari luar kota harus dapat memastikan sinyal di kotanya baik dan stabil. Kami akan lakukan testing H-1 sebelum pelaksanaan daring,” lanjut Linda (36).
Mahasiswa yang hadir di ruang akademik harus mengikuti prosedur yang telah diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan, seperti harus dalam keadaan sehat, tidak berstatus Orang Dalam Pemantuan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), tidak memiliki riwayat kontak langsung dengan ODP/PDP/Pasien Corona. Hal wajib lainnya yaitu menggunakan masker, hingga mencuci tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan di ruang akademik. Pelaksanaan sidang skripsi daring memiliki durasi maksimal 90 menit. Pendaftaran sidang skripsi juga dilakukan secara daring yang dapat diakses pada laman resmi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak (http://fikes.unmuhpnk.ac.id/).
Menurut Linda, penerapan sistem daring ini cukup efektif meski masih menaruh perhatian lebih pada jaringan internet demi kelancaran proses ujian sidang skripsi. “Mau tidak mau dalam keadaan social distancing dalam pandemi COVID-19 ini efektif, hanya masalah sinyal aja yang perlu menjadi perhatian,” ungkapnya.
Linda pun berharap agar pandemi COVID-19 dapat segera teratasi. Ia berpesan kepada mahasiswa untuk tetap menerapkan #socialdistancing serta pantang menyerah dalam menyelesaikan studi meski di tengah pandemi. Diharapkan para mahasiswa dapat memiliki cara alternatif dalam melaksanakan penelitian dan pengumpulan data skripsi dengan memanfaatkan sistem daring.
“Harapan saya semoga pandemi COVID-19 segera teratasi dan berlalu, agar semua aktivitas kita kembali seperti semula. InsyaAllah kita akan menang perang melawan COVID-19 ini dengan tetap patuhi protokol dari pemerintah. Salam sehat, sehat Indonesia,” tegas Linda. (sly)
