Oleh: Hafizly
Sudah menjadi kebiasaan rutinku setiap tahun jika akan menghadapi bulan Ramadan maka pasti kusambut bersama keluarga di rumah. Kebetulan awal puasa yang bertepatan dimulai pada hari Sabtu yang memungkinkanku untuk sempat pulang sebentar ke kampung halaman. Jadi pada hari Kamis siang kuputuskan untuk berangkat dari Pontianak bersama temanku.
Berkenaan dengan puasa pertama yang akan dilaksanakan pada esok hari sesuai hasil sidang isbat oleh Kementerian Agama, maka sudah dipastikan bahwa puasa resmi jatuh pada tanggal 27 Mei 2017.
Menyambut Ramadan maka sudah menjadi kebiasaan kami di rumah untuk memasak ayam. Ayam yang kami masak pun merupakan ayam peliharaan sendiri yang merupakan ayam kampung.
Sebagai anak laki-laki, maka aku dan adikku yang bungsu bertugas menangkap ayam kemudian menyembelih dan membersihkan. Sementara adikku yang perempuan bertugas menyiapkan bumbu dan persiapan lain untuk memasaknya.
Sesuai dengan pesan Bapak bahwa yang harus kami tangkap adalah ayam jantan dan betina masing-masing satu. Seketika itu pula aku dan adikku menyiapkan tali untuk menjadi alat tangkap yang mutakhir atau lebih tepatnya seadanya.
Setelah tali berada di posisinya maka kami pun berjaga di balik pintu dapur agar tidak ketahuan oleh ayam-ayam tersebut. Kemudian umpan kami taburkan dan bersiap menunggu sang ayam memakannya. Tak lama segerombolan ayam-ayam itu mendekat dan ayam yang kami incar pun mendekat. Saat ia berada dalam lingkaran maka seketika itu pula langsung tali kutarik dan dapat, satu ekor ayam jago berhasil ditangkap. Selanjutnya tinggal yang betina, dengan mengulang proses yang sama maka kami pun menunggu dan agak lama baru kami berhasil menangkapnya.
Setelah keduanya dapat maka aku bersiap menyembelih ayam-ayam tersebut. Saat ingin menyembelih ayam jantan, Bapak berteriak, “Ayam sape yang kitak tangkap ye?”.
“Eh??”
Astaga ternyata kami salah tangkap. Hampir saja kami menyembelih ayam orang lain.
Sungguh berbahaya jika ayam tersebut telah kami sembelih. Bisa jadi kami memakan barang yang bukan hak milik kami. Ini merupakan pelajaran yang berharga, setidaknya pastikan terlebih dahulu jika ingin melakukan sesuatu agar sesuatu tersebut menjadi jelas dan agar tidak melakukan kesalahan. Oleh karena itu tidak ada salahnya bertanya untuk memastikan sesuatu agar tidak terjadi kekeliruan. (*)