teraju.id, Pontianak – Ratusan pelajar Kota Pontianak dari berbagai SMA/sederajat menyambut antusias sosialisasi program pertukaran pelajar ke mancanegara. Hal ini tampak dari pertemuan di SMAN 4 dan MAN 1 pada medio Februari 2018.
Pada hari pertama rangkaian sosialisasi program pertukaran pelajar untuk siswa/siswi kelas 10, Chapter Pontianak dipimpin koordinator bidang “sending” Huntung Dwiyani didampingi Imam Agus, Belly Satria dan dua mahasiswa Jerman, Leon serta Carina. Program yang disosialisasikan itu meliputi AFS dan YES.
SMAN 4 yang berlokasi di Jl. Dr. Wahidin tampak lebih meriah daripada biasanya. “Ketika pertama kali kami memasuki gerbang, kami disambut oleh bapak yang bertugas menyiapkan ruangan untuk kami melakukan sosialisasi, kemudian Kepala Sekolah langsung menghampiri kami berbincang-bincang,” ungkap Imam Agus yang juga mahasiswa Polnep.
Ruang Multimedia SMAN4 penuh dengan pelajar. “Ketika Leon dan Carina memasuki ruangan, para siswa dan siswi di sana berteriak kaget, ternyata ada dua orang bule ikut sebagai anggota rombongan sosialisasi kami,” tutur Imam yang aktif sebagai volunteer Kampoeng English Poernama Cq Bina Antarbudaya Chapter Pontianak.
Para peserta yang ada di ruangan pun mulai menyapa Leon serta Carina di mana suasana pun menjadi sedikit riuh. Beberapa menit kemudian, koordinator sending Huntung Dwiyani mempresentasikan program AFS/YES.
Seluruh pelajar mendengarkan dengan serius di mana mereka juga aktif bertanya tentang tata cara mendaftar.
30 perwakilan dari setiap kelas yang menghadiri sosialisasi ini memiliki semangat luar biasa sehingga atmosfir di ruangan multimedia tersebut menjadi hangat dan menyenangkan. “Kami juga menghimbau agar perwakilan dari setiap kelas ini dapat juga membagikan informasi yang berharga ini kepada teman-temannya di kelas,” tambah Imam.
Di hari kedua, tepatnya 23 Februari 2018, Chapter Pontianak melanjutkan rangkaian sosialisasi ini ke MAN 1. Berbeda dengan sekolah sebelumnya, kali ini Capter Pontianak dipinjami ruangan auditorium yang besar, sehingga semua murid kelas 10 di MAN 1 dapat menghadiri sosialisasi.
Wakil Kepala Sekolah yang bertanggungjawab mengawasi acara inipun juga terlihat sangat senang dan ramah ketika menyambut rombongan. Terutama ketika melihat Leon dan Carina.
“Bapak wakil kepala sekolah tersebut langsung berbicara dalam bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan mereka,” tambah Imam.
Tepat pada pukul 10.00 sosialisasi dimulai. Chapter Pontianak sangat terkejut karena murid kelas 10 di sekolah ini sangatlah ramai sehingga memenuhi ruang aula, dan untuk menciptakan suasana kondusif untuk melakukan sosialisasi sangatlah susah karena mereka terus saja berbicara.
Namun ketika Belly Satria memulai presentasinya dan menunjukkan beberapa informasi penting terkait program YES/AFS nan menarik di mancanegara, mereka terdiam memperhatikan secara serius dan seksama.
Di akhir sesi presentasi beberapa murid diberikan kesempatan bertanya dan maju kedepan. “Ketika seseorang murid maju ke depan, ia langsung menyalami Leon dan Carina, langsung saja suasana di Aula kembali riuh karena mereka sangat antusias ingin juga bersalaman dengan Leon dan Carina. Tapi, kami hanya memberikan beberapa kesempatan saja untuk bertanya dikarenakan waktu yang sudah mendekati shalat Jumat,” timpal Imam.
Di akhir acara sosialisasi diadakan juga sesi foto bersama. Leon dan Carina mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan sosialisasi ini bersama Chapter Pontianak dalam rangka pembelajaran bahasa maupun budaya Indonesia dari Hamburg University.
Selain ke SMAN 4 dan MAN 1, Chapter Pontianak juga berkunjung ke sekolah-sekolah negeri maupun swasta yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya hingga menjelang masa dibukanya pendaftaran AFS/YES 2018. *