Oleh: Saripaini
Pernah mendengar kaliamat ini, “Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama.” Atau yang ini, “Kesempatan tidak datang dua kali.”
Ya, kedua kalimat tersebut terasa tak begitu asing di telinga karena kerap disebut-sebut oleh banyak orang, tentang bagaimana berartinya sebuah kesempatan. Namun saya secara pribadi kurang setuju dengan kalimat tersebut karena cendrung mengarahkan makna kesempatan yang dipengaruhi oleh keberuntungan.
Bukankah kesempatan itu bisa datang kapan saja dan dimana saja, bahkan ketika berada di dalam naungan masalah. Yes, itu semua tergantung dari cara pandang seorang dalam menatap dan menata kehidupannya.
Saya adalah orang yang percaya bahwa kesempatan bukan sebuah keberuntungan yang datang secara kebetulan tapi kesempatan datang karena ada usaha pergerakan di dalamnya. Dan sebaliknya kesempatan tidak akan datang ketika seorang duduk menggoyang kaki menanti mimpi menjadi kenyataan. Jangan bermimpi!
Kali ini saya melarang bermimpi walau saya adalah seorang pemimpi, karena mimpi tak akan pernah menjadi keyataan selama kita tak pernah bangun dan bangkit dari tidur.
Menurut saya, kesadaran, kemauan dan melakukan merupakan komponen yang dibutuhkan untuk bangkit dari kebodohan. Tidak mungkin akan terjadi perubahan dan kemenangan tanpa melakukan apa pun. Ya, itu mustahil walaupun saya percaya bahwa tak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Pada dasarnya setiap orang ingin yang terbaik untuk dirinya, ingin menunjukkan eksistensinya dan ingin mengaktualisasikan dirinya bukan kebanggaan sebagai orang yang tak bisa apa-apa untuk meraih gelar pemalas terhormat.
“Mimpi dan kenyataan memang berbeda, tapi di antara mimpi dan kenyataan pasti ada jalan.”
Dapatkan kesempatan, jangan menanti tanpa strategi. Jadikan kesempatan sebagai jalan penghubung antara mimpi dan kenyataan. Oh iya satu lagi, bangunlah jalan tersebut dengan material yang berkualitas untuk menuju sebuah kepastian bukan back to impian. Sebab kesempatan butuh kerja keras, tekun, action, tegas, konsisten dan silahkan tambah sendiri.
Punggur Kecil, 11 Februari 2018