“Sibok benar kalo jadi Walikota Pontianak tuh,” Kata Ketua Yayasan Masjid Sirajul Islam Pontianak H. Marsaton Arsiman kepada teman duduknya AKBP (Purn.) H. Zulkarnain sambil mengganggukkan kepala, dengan jempol diangkat.
“Mane tak sibok, Dunie sudah dipegang, tapi akherat tak mau ditinggalkannye.” Kata AKBP (Purn.) H. Zulkarnain Selaku ketua Masjid Sirajul Islam.
Selepas Shalat Jumat berjamaah tanggal 19 maret 2021 Ir. H. Edi Rusdi Kamtono, M.M., M.T. kembali dilantik sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pontianak periode 2021-2025 oleh Ketua DMI Provinsi Kalbar Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. Prosesi pelantikan digelar di Aula Masjid Raya Mujahidin.
Masjid adalah rumah Allah Subhanahu Wa Ta’ala tempat yang sangat mulia dan sangat utama untuk kegiatan ibadah umat Islam dalam QS. At-Taubah Ayat 18: “Sesungguhnya hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Untuk kegiatan DMI Kota Pontianak Periode kedua ini, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono mengatakan “Kita harus menggerakan keberadaan masjid-masjid tersebut untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan sekitar. Masjid bukan hanya sekedar ibadah, masjid difungsikan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat”.
“Kita berharap keberadaan masjid-masjid tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di lingkungan sekitarnya, makmur masjidnya makmur pula lingkungannya.”
Bagian inilah merupakan program kerjanya selaku Ketua DMI Kota Pontianak. Apalagi wilayah Kota Pontianak yang tak begitu luas, program kerja DMI bisa berjalan maksimal. Pontianak memiliki 340 masjid. Antara masjid yang satu dengan lainnya bisa saling bersinergi dan bersama-sama menjadikan fungsi masjid untuk kebaikan. “Kalau masjid sudah bersinergi otamatis mudah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat”, Pungkasnya.
Ketua DMI Provinsi Kalbar Drs. H. Ria Norsan mengingatkan kepada para pengurus DMI Kota Pontianak yang baru dilantik untuk tidak hanya mengutamakan keindahan dan kemegahan masjid. “Tetapi bagaimana masjid tersebut dipenuhi jamaahnya, apabila masjid bagus dan ramai, barulah masjid itu dikatakan Makmur”. Ujarnya saat pelantikan.
Drs. H. Ria Norsan, juga berpesan agar jajaran pengurus DMI Pontianak terus berinovasi dalam memberikan program manajemen masjid yang baik. Seperti masjid yang pernah dikunjunginya di Yogyakarta, Masjid Jogokariyan selalu berusaha menerapkan manajemen masjid zaman Rasulullah dengan aplikasi di zaman modern dan lebih inovatif, sehingga bisa diterima oleh masyarakat. Dia menilai keberadaan masjid tersebut telah mampu memberikan dampak besar terhadap peningkatan perekonomian masyarakat setempat. “Masyarakat kurang mampu bisa terayomi sebab dana masjid dari masyarakat dikembalikan untuk masyarakat setempat”.
“Barangsiapa yang mencintai masjid, maka Allah mencintainya,” [HR. Thabrani].