Oleh: Ambaryani
Setiap pagi dalam perjalanan menuju kantor, hampir setiap hari saya bersamaan dengan pedagang sayur keliling. Mereka ada yang menggunaka sepeda, ada juga yang menggunakan motor.
Di Teluk Nangka dan Kubu, cukup banyak pedagang sayur keliling. Saya hitung-hitung lebih 5 orang.
Banyak jenis sayuran yang mereka jajakkan. Ada bayam, kangkung, jagung, ubi rambat, keladi, petai, jengkol.
Tak hanya sayuran,bumbu dapur juga ada. Bawang merah, bawang putih, cabe. Kadang mereka juga menjajakan buah-buahan. Buah jambu air, jambu bol, rambutan, bahkan durian juga ada. Beberapa jajanan pasar ada dijual. Bakpaw, dadar gulung, patlaw, donat, bawan risol, roti isi srikaya. Kadang ada juga yang jual keripik ubi dan makroni goreng balado.
Banyak macam yang mereka jual. Sepeda dan motor sarat benar, kadang pengemudinya sampai tak nampak. Semua sayuran, buah dan bumbu dapur dikemas dalam kantong-kantong kecil. Harganya Rp. 5000an.
Saya perhatikan, tak hanya sayuran yang dijajakkan keliling. Beberapa jenis makanan lain juga ada yang jajak. Cendol, es, pentol kuah, botok, ikan segar juga ada.
Mungkin ini juga yang menjadi salah satu faktor pasar Kubu tidak terlalu ramai. Warga lebih nyaman belanja di halaman rumah. Belanja pada pedagang keliling. (*)