in

Antisipasi Lockdown Paris – Antisipasi Jitu dari Nairobi ke Hamburg

IMG 20200318 085604 718

Oleh: Yanti Mirdayanti*

Lika-Liku Persiapan Pulkam Minggu ini:

1) Senin, 16 Maret. Suami menelpon dari kantornya jam 12 siang:

“Ok, tiketmu dg pesawat Emirates untuk Sabtu depan (21 Maret) sudah diubah ke hari ini (Senin, 16 Maret). Bisa terbang jam 4 sore ini dg Emirates. Supir akan jemput ke rumah jam 1 siang (sejam lagi!) untuk pergi ke airport. Sudah ngepak, belum?”

Saya: “Aduh, belum sempat ngepak nih. Kan baru ngeluarin barang dari liburan kemarin di pantai. Kopernya barusan dibersihkan oleh Nina dan sedang dijemur. Saya baru beres berenang. Tetapi Ok lah, saya akan cepat-cepat ngepak sekarang.”

Lalu, pak, pak, pak, lari sana, lari sini. Dua koper hampir terisi penuh. Supir telpon:

“I’ll pick you up at 1pm.! Be ready!”

Saya: ” Yes my husband just told me. I’m getting ready now!”

2) Tiba-tiba beberapa menit kemudian suami telpon lagi:

“Tak jadi berangkat hari ini! Dibatalkan saja. Karena ternyata tak ada tempat duduk lagi dari Dubai menuju Hamburg. Pesawatnya sudah penuh. Yang lain juga sudah penuh. Kita ubah lagi tiketnya. Coba cari jalur lain.”

Saya: “Ok. Tetapi kedua koper sudah siap. Dan saya sudah ganti baju. Siap kapan saja!”

3) Lalu, kring… telpon bunyi lagi. Suami:

“Tiket untuk besok (Selasa, 17 Maret) pagi sudah siap. Penerbangan melalui Prancis. Jam 8 pagi dari Nairobi. Supir akan jemput jam 5 pagi untuk ke airport.”

Saya:
“Aduh, lewat Paris Airport, males akh. Saya dengar hari Rabu Paris akan lockdown. Saya malas terdampar dan terlunta di Paris, jika tak bisa terus terbang ke Hamburg. Bisa coba KLM misalnya? Lebih baik terdampar di Schiphol Airport atau di kota Amsterdam deh. Udah lebih dekat ke Jerman pula.”

4) Suami balik ke rumah dari kantornya. Langsung minta paspor saya. Menyalakan komputer. Terus utak-atik hendak online check in. Nggak jalan semua. Stuck. Penerbangan France Airlines tidak berfungsi secara online.

“Ok. nggak bisa. Sepertinya tak akan ada penerbangan dari Prancis ke Hamburg. Kamu kan nggak mau terlunta-lunta di Paris Airport. Kita ubah lagi jalur penerbangannya. Travel Agent dari kantor akan urus semua. Tenang!”

Saya:
“Jadi, besok Selasa subuh jam 5 saya nggak jadi bangun dan pergi ke airport, kan?”

5) Setelah itu, saya pun langsung kontak atasan saya, Prof. Jan di Hamburg. Saya ceritakan semuanya lewat WA. Dia hebat banget. Menenangkan saya. Istrinya pun ternyata baru akan berangkat dari Indonesia hari Minggu ini. Dia lapar, harus memasak sendiri. Suami saya pun kebetulan sedang memasak di dapur, menyiapkan makan malam. Saya mah sibuk baca-baca Corona saja… 😆

6) Akhirnya, jam 8 malam, saat kami sedang makan malam, kring ada WA dari Travel Agent:

“Semua sudah ok. Tiket Nairobi – Amsterdam – Hamburg sudah dikonfirmasi. Terbang hari Kamis malam. Di Amsterdam 2 jam transit. Sampai di Hamburg Jumat pagi. Have a safe trip!”

Langsung saya kabari Prof. Jan: “Everything should be ok now. I’m flying with KLM on Thursday night!”

7) Kini kami berdua, suami dan saya, merasa tenang. Makan malam dilanjutkan. Saya senang bisa pakai KLM. Daripada terdampar di Dubai nggak bisa terus ke Hamburg, apalagi terdampar di Paris tak bisa ke mana-mana, saya lebih merasa ok jika umpamanya nanti stuck dan terdampar di Schiphol Airport. Toh airport-nya juga enak, salah satu airport yang paling enak di Eropa.

8) Kesimpulan:

Saya pulang kampung ke Corona Land hari Kamis ini. Lumayan masih ada 3 hari untuk berjemur dan berenang di Nairobi. Sesampai di Hamburg, saya akan “lockdown” sendiri.

9) Untung di kulkas di Hamburg masih ada beberapa frozen pizzas. Untung juga, kalau tak salah, di kamar mandi masih tersedia cukup Toilet Paper. Untung juga Supermarket REWE berada percis beberapa langkah dari apartemen. Saya siap bekerja dari rumah. Work from home. Untuk sementara, di Hamburg saya akan menghindari kontak-kontak langsung dulu. Cukup lewat telpon saja.

Sudah akh. Mau berjemur dulu …

(Nairobi, 17 Maret 2020)
(*Penulis adalah pengajar di Hamburg University dan koresponden teraju.id)

Written by teraju.id

IMG 20200318 091803 121

Dua Siswa AFS di Pontianak Ditarik Balik Negara

IMG 20200318 085633 342

Dokter Paru dari Kedoya Jakarta – Usia 80 – Bekerja Sampai Jam 3 Subuh untuk Sehatkan Pasien Corona