Oleh: Huntung Dwiyani *
Sudah lama saya tidak berkunjung ke Kota Ketapang. Banyak sekali perubahan yang telah terjadi. Kalau dahulu penerbangannya sedikit, sekarang sudah jadi nomor dua setelah Kota Pontianak. bahkan Garuda pun landing-take off saban hari. Berkali-kali lagi.
Saya amati sejak masuk bandara. Juga tekun menyimak saat ke luar dari bandara. Sampailah pula ke pusat kota.
Tak kalah dengan Kota Pontianak. Warung kopi, cafe dan tempat nongrong anak muda banyak tersedia. Semua paripurna. jauh beda jika dibandingkan dengan “tempo doeloe”.
Pada kesempatan kali ini saya singgah di sebuah cafe Coffee Addic namanya di perempatan menuju ke mesjid raya. Cafe ini mengambil tempat pas di sudut perempatan. Saya perkirakan ada 10 meja di dalam dan belasan meja di bagian luar. Kesemuanya dibalut seni bernuansa vintag.
Cafe baru beroperasi sekitar 6 bulan. Nah, menurut Rudolf sang pengelola cafe. menu yang istimewa adalah leci caramel. Saya coba. Wuih…maknyos sampai ke lidah. Oleh karena itu senang sekali rasanya bisa berkunjung ke Coffee Addic sebelum meninggalkan Ketapang. Anda boleh coba jika berkunjung ke Tanah Bertuah ini. (Koordinator Sending, Binabud Chapter Pontianak)