Oleh: Aditya Wiradimadja
Pandemi virus corona membuat semua individu yang memiliki hobi traveling terpaksa harus menahan diri untuk berkelana. Namun, ada wacana bahwa ketika wabah corona usai, diprediksi akan ada enam tren baru yang hadir saat travelling.
Keenam tren itu muncul sebagai akibat dari dampak COVID-19 yang mengubah semua pola hidup kita selama ini. Sedangkan, kebutuhan akan travelling terus memuncak. Beberapa waktu lalu, tagar #WhenWeTravelAgain banyak beredar di media sosial. Tagar tersebut mengisyaratkan jika wabah pandemi berakhir, masyarakat akan berbondong-bondong kembali untuk travelling.
Lalu, pola hidup travelling yang seperti apa saja sih yang akan berubah karena dampak pandemi COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh negara ini? Berikut ini ulasannya, simak di bawah ini.
Akan Ada Beberapa Perkakas Baru Yang Wajib Dibawa
Jika sebelumnya kita kerap membawa pakaian dan aksesoris liburan mulai dari celana, rok, hijab, topi, tas hingga kamera untuk dibawa liburan. Bukan tak mungkin isi koper kita akan diisi juga dengan perkakas baru, seperti face shield, masker, hand sanitizer, tisu basah maupun kering, dan sarung tangan. Tindakan preventif ini tampaknya harus terus dipertahankan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri, dimanapun dan kapanpun.
Durasi Proses Check-in Hingga Keberangkatan Akan Lebih Panjang
Saat pandemi berlalu, proses pemeriksaan tiket, boarding pass, KTP, paspor, maupun bagasi pesawat yang biasanya terjadi dalam perjalanan kita, diperkirakan jadi lebih panjang lagi dan memakan waktu lama. Bukan tak mungkin, akan ada proses tambahan seperti pemeriksaan suhu tubuh, tes COVID-19, atau bahkan surat keterangan dokter yang menyatakan kita sehat dan layak melakukan perjalanan, itu semua diprediksi akan terjadi untuk mengantisipasi dan menekan angka penyebaran COVID-19.
Perubahan Prosedur Moda Transportasi
Memang pastinya akan banyak perubahan yang harus membuat semua orang terbiasa. Seperti prosedur yang diberlakukan oleh masing-masing moda transportasi untuk mencegah penyebaran kembali virus ini. Dimulai dari penerapan social distancing, sehingga akan ada pembatasan jumlah penumpang untuk sekali perjalanan.
Destinasi Wisata Lebih Terbatas dan Aturan Diperketat
Mungkin untuk beberapa waktu ke depan, beberapa kota atau bahkan negara akan tetap menutup akses bagi para wisatawan. Hal ini tentunya untuk meredam angka penyebaran COVID-19 di kota dan negara tersebut.
Selain itu, mungkin untuk beberapa destinasi akan mewajibkan kamu untuk menyertakan surat keterangan bebas Covid-19. Jadi, kamu harus bersiap dengan prosedur baru ini. Karena hal ini penting untuk keselamatan kamu dan pengunjung lainnya.
Asuransi Perjalanan Lebih Diperhatikan
Setelah pandemi COVID-19 ini berakhir, prakiraan semua orang akan lebih berhati-hati dalam melakukan pemesanan tiket transportasi, khususnya pesawat. Tak hanya memilih destinasi yang akan dikunjungi, asuransi perjalanan yang sebelumnya diabaikan akan bersemi kembali. Asuransi perjalanan dapat memberikan perlindungan, mulai dari keterlambatan penerbangan, pembatalan perjalanan, keterlambatan dan kehilangan bagasi, hingga kecelakaan diri, dengan proses klaim yang mudah sehingga kamu pun akan lebih tenang saat bepergian.
Musim Travelling Berlangsung Lebih Lama
Usai pandemi COVID-19, dunia bisnis travel memang tidak bisa langsung pulih 100 persen. Sebagai langkah awal, moda transportasi seperti Bus, Kereta, dan Pesawat tampaknya akan membatasi jumlah penumpang untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus corona. Hal ini tentu memengaruhi musim travelling yang bisa berlangsung lebih lama dari biasanya, sampai keadaan benar-benar kembali normal. Namun, kamu masih bisa kok berlibur ke kota-kota terdekat untuk sekedar refreshing setelah beberapa bulan di rumah aja.
Tren baru travelling pasca pandemi ini memang cukup ribet untuk dilakukan.Karena jika ingin travelling, kamu wajib mematuhi berbagai prosedur baru yang ditetapkan, agar tetap aman dan nyaman selama kamu berlibur ke kota dan negara impian kamu.
Referensi artikel : tiket.com